PROJO MERAPAT? Budi Arie Gabung Gerindra, Dasco: "Kami Siap Tampung Aspirasi!"

RMBANTEN.COM - Jakarta, Polkam - Isu perapatannya relawan pendukung Presiden Prabowo Subianto ke partai politik kembali mencuat. Kali ini, dari internal Projo (Pro-Jokowi) yang menyatakan kesiapannya memperkuat partai yang diketuai Prabowo, meski tak secara gamblang menyebut nama Gerindra.
 

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi secara terbuka membeberkan peluangnya untuk bergabung ke partai politik. Sinyal ini makin kuat dengan pengakuannya bahwa dirinya "mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum".
 

Sinyal dari Istana, Dukungan Penuh untuk Prabowo
 

Dalam Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu (1/11), Budi Arie tak cuma memaparkan niatnya masuk parpol, tapi juga meminta restu dan pemahaman dari para relawan. "Teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa," ujarnya, disambut riuh peserta kongres.
 

Lebih lanjut, Budi Arie menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh agenda pemerintahan Prabowo-Gibran. 
 

"Kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinannya bisa lebih kuat, lebih solid," tegasnya. Pernyataan ini dinilai banyak pengamat sebagai sinyal awal konsolidasi dukungan untuk pemerintahan yang masih berusia muda.

Gerindra Buka Pintu Lebar, Tapi Dasco Bungkam
 

Menanggapi sinyal yang dilontarkan Budi Arie, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mendengar langsung rencana tersebut. 
 

"Belum dengar langsung. Nanti kalau sudah dengar langsung," jawab Dasco singkat, dikutip Minggu (2/11/2025).
 

Meski demikian, Dasco membuka peluang seluas-luasnya bagi Projo atau kelompok relawan manapun untuk bergabung. 
 

"Ya kita namanya aspirasi, tentu kita akan pertimbangkan untuk diakomodasi," ucap politikus senior Gerindra itu. 
 

Pernyataan ini dinilai sebagai bentuk kesiapan Gerindra menampung gelombang dukungan dari berbagai elemen relawan pemenangan Prabowo-Gibran.
 

Misi Penguatan, Pasca-Kongres Jadi Penentu
 

Kongres III Projo yang berlangsung meriah ini tidak hanya menetapkan Budi Arie sebagai ketua umum untuk periode kedua, tetapi juga memutuskan sejumlah agenda strategis. Salah satunya adalah reposisi peran Projo pasca-pemilu, dari garda terdepan relawan menjadi kekuatan pendukung pemerintah.
 

Langkah Budi Arie ini dipandang sebagai bagian dari konsolidasi politik nasional, sekaligus upaya memperkuat basis dukungan bagi Prabowo di dalam parlemen. "Ini adalah bentuk loyalitas dan konsistensi Projo untuk mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo," tutur salah satu peserta kongres.
 

Kini, semua mata tertuju pada langkah Budi Arie selanjutnya. Apakah sinyal kuatnya ini akan berujung pada perapatan resmi ke Gerindra, atau justru menjadi bagian dari strategi politik yang lebih besar. Yang pasti, pintu Gerindra terbuka lebar, tinggal menunggu kepastian dari sang ketum Projo.