Bahlil Gebuk Kader Golkar Di Kabinet: "Solid dan Kerja Keras Demi Prabowo!"

RMBANTEN.COM - Jakarta, Politik - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia baru saja menggelar pertemuan tertutup yang memanas dengan seluruh menteri dan wakil menteri dari kader Golkar di kabinet Prabowo Subianto, Selasa (9/9/2025). 
 

Dalam rapat tertutup itu, Bahlil memberikan instruksi tegas tentang soliditas dan kesetiaan pada pemerintahan.
 

Arahan Keras Bahlil: "Jangan Ada yang Melenceng!"
 

Wakil Ketua Umum DPP Golkar Tb Ace Hasan Syadzily yang juga Gubernur Lemhannas RI membongkar isi rapat tersebut. 
 

"Para menteri dan wakil menteri dari Golkar diinstruksikan untuk bekerja keras dan solid dalam menjalankan program-program prioritas pemerintah," ujar Ace Hasan dengan wajah serius.
 

Pertemuan ini digelar usai reshuffle kabinet yang mengangkat sejumlah kader Golkar ke posisi strategis. Bahlil dikabarkan tidak main-main dalam memberikan arahan kepada kadernya.
 

Daftar Hadir Para Petinggi Golkar di Kabinet
 

Pertemuan ini dihadiri oleh deretan menteri dan pejabat tinggi Golkar:
 

- Menko Perekonomian

- Menteri Perindustrian

- Menteri ATR/BPN

- Menteri Kominfo

- Menteri PUPR

- Menteri UMKM

- Menteri Perlindungan Pekerja Migran baru

- Sekjen dan Bendahara Umum Partai Golkar

 

Ace Hasan sendiri hadir dalam kapasitas ganda sebagai Waketum Golkar dan Gubernur Lemhannas RI.
 

Komitmen Total Demi Prabowo-Gibran
 

Ace Hasan menegaskan komitmen total Golkar untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. 
 

"Kami siap memastikan bahwa semua program pemerintah berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan," tegasnya dengan nada militan.
 

Pertemuan ini mempertegas peran Golkar sebagai tulang punggung koalisi pemerintah yang akan memastikan implementasi Asta Cita Prabowo-Gibran berjalan tanpa hambatan.
 

Politik Loyalitas di Balik Kabinet
 

Insiden ini menunjukkan bagaimana Bahlil Lahadalia mengukuhkan kendalinya atas kader Golkar di kabinet. Para menteri diingatkan untuk menjaga loyalitas ganda - kepada pemerintah dan kepada partai.
 

Dengan kekuatan 6 menteri dan beberapa wakil menteri, Golkar memang menjadi salah satu pilar utama koalisi pemerintah. Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa Bahlil tidak akan toleransi terhadap kader yang dianggap tidak loyal kepada garis partai.