Pemerintah Dorong Transformasi Usaha Mikro Menuju Sektor Formal
Festival Kemudahan Usaha

RMBANTEN.COM - Yogyakarta, UMKM – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memfasilitasi para pengusaha mikro di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk naik kelas melalui Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro, Senin (20/10).
Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas instansi dalam mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, khususnya penguatan UMKM sebagai pilar ekonomi nasional.
“Seperti Pak Menteri pesankan, pendekatan yang kita lakukan harus bersifat multi-kolaborasi. Melalui festival ini, mudah-mudahan target RPJMN dapat terwujud pada tahun 2029,” ujar Arif saat membuka acara di Yogyakarta.
Seribu Pengusaha Mikro Dapat Fasilitasi
Arif menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari seribu pengusaha mikro yang mendapat berbagai fasilitas untuk mempermudah usaha mereka — mulai dari legalitas, pelindungan usaha, akses pembiayaan, kemitraan, hingga digitalisasi perdagangan.
“Kami menyadari bahwa mengurus legalitas usaha sering kali rumit. Melalui acara ini, pemerintah berupaya membantu serta membuka jalan yang lebih mudah dan cepat bagi para pengusaha mikro,” katanya.

Capaian Signifikan: 14 Juta UMKM Miliki NIB
Hingga Oktober 2025, pemerintah mencatat lebih dari 14 juta UMKM telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), 6,5 juta produk bersertifikat halal, dan 1 juta usaha mikro kecil telah memiliki sertifikat SNI.
“Capaian legalisasi dan sertifikasi usaha meningkat signifikan tahun ini, salah satunya berkat kegiatan seperti ini,” jelas Arif.
Selain itu, pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga terus meningkat. Tercatat Rp214,7 triliun telah tersalurkan kepada lebih dari 3,6 juta UMKM, atau sekitar 71 persen dari target Rp300 triliun.
DPR Apresiasi Langkah Kementerian UMKM
Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan festival yang digelar di Yogyakarta — provinsi keenam dalam rangkaian kegiatan tersebut.
“Melihat dari judul acaranya saja, kita tahu tujuannya: agar rakyat kecil bisa mendapatkan akses kemudahan untuk berusaha, mulai dari permodalan, legalitas, hingga pendampingan,” ujar Saleh.
Menurutnya, upaya pemerintah mempercepat transformasi UMKM dari sektor informal ke formal merupakan langkah strategis menuju ekonomi rakyat yang inklusif dan tangguh.
Menuju UMKM Berdaya Saing Global
Arif menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan seremonial, melainkan inisiatif kolaboratif untuk mempercepat transformasi UMKM Indonesia menjadi lebih produktif dan berdaya saing global.
“Kami berharap UMKM Indonesia semakin tangguh, mandiri, dan mampu beradaptasi dengan ekosistem digital,” pungkasnya.
Penulis: Redaksi Raja Media
Editor: Zulhidayat
Pendidikan 5 hari yang lalu

Parlemen | 5 hari yang lalu
Patandang | 4 hari yang lalu
Ékobis | 2 hari yang lalu
Nagara | 2 hari yang lalu
Kaamanan | 4 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Pamenteun | 5 hari yang lalu
Info haji | 5 hari yang lalu