Menteri UMKM Ajak Mahasiswa UI Jadi Pendobrak Ekonomi Lewat Wirausaha!

RMBANTEN.COM - Depok, UMKM – Menteri UMKM Maman Abdurrahman tampil garang di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI).
Dalam kuliah umum bertema Kick Off Micropreneur Fest di Kampus UI, Depok, Selasa (5/8), Menteri Maman menyulut semangat generasi muda untuk menjadi pionir perubahan ekonomi nasional.
Bukan sekadar seruan kosong. Menteri Maman membeberkan enam syarat utama agar mahasiswa mampu jadi “pendobrak masa depan”.
Pertama, iman dan keyakinan yang teguh.
"Tidak ada satu pun orang di dunia ini yang bisa memulai sesuatu tanpa iman dan keyakinan," tegasnya.
Kedua, ilmu pengetahuan. Tanpa ilmu, kata dia, orang akan berjalan dalam kegelapan.
“Teruslah belajar dan terbuka pada hal-hal baru,” pesannya.
Ketiga, ideologi yang jelas. "Ilmu tanpa ideologi itu berbahaya," ujar Maman. Ideologi adalah kompas hidup.
Keempat, organisasi yang rapi. UI disebutnya sebagai tempat terbaik membangun jaringan, merancang masa depan.
Kelima, strategi dan taktik. Mengutip Sun Tzu, ia menegaskan pentingnya mengenali medan dan lawan.
Keenam, kemampuan teknis.
"Tanpa keberanian mengeksekusi ide, kalian hanya akan jadi pemimpi," tandasnya. “Ragumu adalah rugimu!”
Di ujung pidatonya, Menteri Maman memberi pernyataan pamungkas yang disambut tepuk tangan mahasiswa:
"Masa depan hanya akan berpihak pada mereka yang berani mengeksekusi mimpinya!"
Tak hanya orasi, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian UMKM dan UI untuk mendorong ekosistem kewirausahaan kampus.
Rektor UI Prof. Heri Hermansyah pun menyambut kolaborasi ini dengan antusias.
“Mahasiswa UI tidak hanya disiapkan jadi pekerja, tapi juga pionir usaha masa depan,” katanya.
UI kini bersiap bukan hanya mencetak sarjana, tapi juga founder-founders muda penggerak ekonomi bangsa!
Kabudayaan | 3 hari yang lalu
Pulitik Jero | 2 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu
Pamenteun | 5 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu