Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Mendikdasmen Ajak Nasyiatul Aisyiyah Sinergi Wujudkan "Education for All"

Laporan: Firman
Sabtu, 06 September 2025 | 11:46 WIB
Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti saat pidato kebangsaan pada hari kedua Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah di Banten, Jumat malam (5/9). - Dok Muhammadiyah -
Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti saat pidato kebangsaan pada hari kedua Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah di Banten, Jumat malam (5/9). - Dok Muhammadiyah -

RMBANTEN.COM - Serang, NA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, menegaskan komitmennya untuk membangun pendidikan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. 
 

Hal ini disampaikannya dalam pidato kebangsaan pada hari kedua Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah di Banten, Jumat malam (5/9).
 

Visi "Education for All" dan Pentingnya Soft Skill
 

Dalam kesempatan tersebut, Mu’ti mengajak kader perempuan muda Nasyiatul Aisyiyah untuk bersinergi mewujudkan visi besar Kementeriannya, yaitu "Membangun Pendidikan yang Bermutu untuk Semua (Education for All)".
 

Ia menekankan bahwa generasi penerus bangsa yang berkualitas dapat dicetak melalui penguasaan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, dengan porsi lebih besar pada soft skill.
 

"Softskill itu yang memang harus mendapatkan porsi yang lebih dalam pendidikan karena sifatnya transformatif dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi yang berbeda," paparnya di Kantor Gubernur Banten.
 

Kebijakan Deep Learning dan Pendidikan Usia Dini
 

Mu’ti menjelaskan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, kementerian telah menyiapkan kebijakan deep learning yang menekankan kajian mendalam, terintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu, dan relevan dengan konteks kehidupan nyata.
 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendidikan usia dini sebagai fondasi dalam membangun mutu pendidikan nasional. "Pendidikan pra sekolah itu bisa mulai dilakukan sejak dalam kandungan. Maka inilah yang dapat kita sebut sebagai salah satu bentuk investasi pendidikan," jelasnya.
 

Peran Perempuan dalam Membangun Peradaban
 

Sejalan dengan tema Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah "Memajukan Perempuan, Mengokohkan Peradaban", Mu’ti menegaskan kembali peran penting orang tua, khususnya perempuan, dalam menciptakan pendidikan bermutu.
 

"Masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa perempuan itu masih menjadi second class gender dan beban sosial," ungkap Mu’ti. "Maka hal inilah yang perlu dipertegas bahwa sebenarnya perempuan telah menjadi bagian penting dalam pendidikan usia dini."
 

Nasyiatul Aisyiyah sebagai Mitra Strategis
 

Di akhir pidatonya, Mu’ti menyatakan keyakinannya bahwa Nasyiatul Aisyiyah akan terus menjadi mitra strategis dalam mewujudkan pendidikan berkualitas.
 

"Bagaimana kita mendidik generasi yang mempunyai kesadaran sosial itu harus dimulai dari tingkat dasar, dan inilah peran dari NA untuk bersinergi menyukseskan pendidikan bermutu untuk semua dan untuk masa depan bangsa," tutupnya.
 

Sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti Nasyiatul Aisyiyah diharapkan dapat mempercepat terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh anak bangsa.rajamedia

Komentar: