Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Menag Ingatkan Jemaah Larangan Saat Wuquf: Jangan Pakai Peci, Jangan Ghibah!

Laporan: Maya Aul
Kamis, 05 Juni 2025 | 05:51 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar ingatkan jemaah terrkait larangan saat wukuf. - Foto: Dok Kemenag -
Menteri Agama Nasaruddin Umar ingatkan jemaah terrkait larangan saat wukuf. - Foto: Dok Kemenag -

RMBANTEN.COM - Makkah, Puncak Haji – Hari ini, Kamis, 9 Zulhijah 1446 H atau 5 Juni 2025, jemaah haji Indonesia akan melaksanakan prosesi wukuf, puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji.

 

Wukuf Bukan Piknik, Ini Puncak Ibadah!
 

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah agar mematuhi seluruh aturan ihram dan mengisi waktu wukuf dengan amalan terbaik.
 

“Jangan anggap remeh. Ini bukan saatnya jalan-jalan atau ngobrol santai. Ini momen langka, doa-doa tidak ditolak Allah di Padang Arafah,” tegas Menag di hadapan jemaah.
 

Peringatan: Jangan Pakai Peci, Jangan Asyik Sisiran!
 

Menag menyampaikan beberapa larangan yang kerap dilanggar jemaah saat ihram, terutama karena cuaca panas atau kelalaian:
 

“Jangan pakai peci, meskipun kepanasan. Itu melanggar ihram, harus bayar dam. Jangan juga menyisir rambut sembarangan. Kalau rambut rontok, bisa batal ihram,” pesannya.
 

Larangan lain juga ditegaskan, seperti tidak mencabut rumput, tidak membunuh nyamuk, dan tidak mematahkan ranting pohon. Semua itu, kata Menag, termasuk pelanggaran dalam keadaan ihram.
 

Jaga Lisan, Jaga Hati
 

Selain larangan fisik, Menag juga mengingatkan untuk menjaga lisan:
 

“Jangan WA-an lalu bicara buruk, jangan ghibah, jangan ucapan kotor. Itu merusak kemabruran haji,” ujar Nasaruddin.
 

Perbanyak Doa dan Baca Al-Qur’an
 

Menag meminta jemaah memanfaatkan waktu di Arafah untuk memperbanyak doa:
 

“Doa-doa kita di Arafah tidak akan ditolak. Setelah doa, lanjutkan dengan membaca Al-Qur’an. Jangan sia-siakan waktu.”

 

Doakan Bangsa, Bukan Hanya Diri Sendiri
 

Pesan spesial disampaikan Menag kepada jemaah agar tidak hanya mendoakan keluarga, tapi juga mendoakan Indonesia:
 

“Doakan bangsa kita. Agar stabil, terus berkembang, dan harum di mata dunia, termasuk di Tanah Suci.”
 

Haji Mabrur Harus Dirawat, Bukan Sekadar Pernah
 

Di akhir pesannya, Menag mengingatkan seluruh jemaah – termasuk yang sudah berhaji bertahun-tahun lalu – agar selalu memperbaharui kemabruran hajinya.
 

“Perbaharui kemakbulan dengan taubat, istighfar, amal saleh. Insya Allah, haji Bapak-Ibu tetap mabrur.”
 

Menag Nasaruddin Umar juga meninjau langsung pemberangkatan jemaah ke Arafah dari sejumlah hotel, bersama Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen PHU Hilman Latief, dan jajaran Amirul Hajj lainnya.
 

Haji bukan soal fisik. Ia adalah ujian hati dan lisan. Di Arafah, tidak semua orang berdoa, tapi semua orang diuji.


Jaga adab, jaga niat, dan jaga Indonesia dalam doa.rajamedia

Komentar: