Megawati Gas! PDIP Bukan Oposisi, Tapi Penyeimbang Kritis!

RMBANTEN.COM - Nusa Dua, Polkam – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal sikap partainya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam penutupan Kongres Ke-6 PDIP di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8), Mega menegaskan: PDIP tidak akan jadi oposisi.
“Kita bukan oposisi. Peran kita adalah memastikan bahwa pembangunan nasional tetap pada rel konstitusi,” tegas Mega, mantan Presiden RI ke-5 itu, dengan suara lantang disambut riuh kader banteng.
Pernyataan ini langsung mengunci arah politik PDIP ke depan. Partai berlambang kepala banteng moncong putih itu memilih jalur penyeimbang konstitusional, bukan ikut-ikutan politik blok-blokan.
Mega menyindir model demokrasi ala teriak-teriak oposisi yang sering keliru dipahami.
“Demokrasi Indonesia bukanlah demokrasi blok-blokan kekuasaan. Tetapi demokrasi yang bertumpu pada kedaulatan rakyat dan konstitusi,” ucapnya tajam.
Ia menambahkan, dalam sistem presidensial, istilah oposisi atau koalisi bukanlah kutub permanen. Justru, semua elemen bangsa bertugas menjaga arah pembangunan agar tidak keluar jalur.
“Konstitusi itu yang paling tinggi,” tandasnya.
Kalimat sakti itu sekaligus mengirim pesan ke semua pihak: banteng tak bakal diam, tapi juga tak asal nyeruduk.
PDIP, kata Mega, tetap berdiri di atas ideologi, kebenaran, dan keberpihakan pada rakyat. Jadi, meski tak masuk kabinet, banteng merah tetap pasang mata. Bukan nyinyir, tapi ngontrol.
Kongres ke-6 ini juga kembali menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025–2030. Artinya, komando masih di tangan sang putri proklamator yang tak pernah goyah.
Banteng siap jadi rem! Tapi juga siap jadi bensin, demi rakyat.
Gaya Hirup 6 hari yang lalu

Pulitik Jero | 2 hari yang lalu
Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 2 hari yang lalu