Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kota Serang Peringkat 7 Nasional soal Serapan Anggaran, Tembus 73 Persen!

Laporan: Iyan Sopian
Senin, 17 November 2025 | 16:14 WIB
Ilustrasi srapan anggaran -
Ilustrasi srapan anggaran -

RMBANTEN.COM - Kota Serang, Serapan Anggaran - Kota Serang kembali mencatatkan capaian membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Berdasarkan evaluasi terbaru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), tingkat serapan anggaran Kota Serang telah mencapai 73 persen dan menempatkannya di posisi tujuh besar nasional.
 

Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, mengungkapkan capaian ini usai menghadiri pembahasan RAPBD 2026 di DPRD Kota Serang, Senin (17/11/2025). 
 

"Kita masuk tujuh besar, tujuh terbaik. Penyerapan kita bagus. Ya, tentu ini juga kolaborasi perintah dari pimpinan Pak Wali Kota dan Pak Wakil dan kita setiap bulan melakukan evaluasi terhadap OPD-OPD," kata Nanang.
 

Rahasia di Balik Serapan Tinggi
 

Nanang menegaskan bahwa capaian serapan anggaran yang impressive ini bukan terjadi secara kebetulan. Pemkot Serang melakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk memantau progres setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
 

Evaluasi menyeluruh ini mencakup capaian program, kendala teknis, hingga percepatan penyelesaian proyek fisik. 
 

"Kita pantau satu per satu (OPD). Kalau ada pekerjaan yang terhambat, langsung dibahas. Cara itu yang membuat serapan anggaran bisa dipacu," ujar Nanang.
 

Strategi Lelang Dini Hadapi Tantangan Fiskal
 

Menghadapi realitas fiskal yang menantang, Pemkot Serang menyiapkan strategi lelang dini untuk proyek-proyek fisik. Langkah ini diambil agar proyek tidak menumpuk di akhir tahun.
 

Salah satu proyek unggulan yang akan dilelang sejak awal 2026 adalah pembangunan Alun-alun Serang dengan anggaran Rp50 miliar. Strategi ini dinilai crucial mengingat adanya koreksi dana transfer dari pemerintah pusat yang membuat Kota Serang mengalami penurunan dana TKD hingga Rp186,4 miliar pada tahun anggaran 2026.
 

"Kondisi fiskal memang menantang. Tapi program tetap jalan, hanya kuantitas yang kita sesuaikan. Untuk proyek fisik, kita push lewat lelang dini supaya serapannya tetap optimal," jelas Nanang.
 

Kolaborasi Jadi Kunci
 

Untuk menutup kekurangan anggaran, Pemkot Serang memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan sektor swasta. Bentuk sinergi yang sudah disepakati adalah pembiayaan frontage Unyur senilai Rp28 miliar yang akan ditangani Pemprov Banten.
 

Tidak hanya itu, Pemda juga mengoptimalkan skema corporate social responsibility (CSR) untuk program perbaikan rumah tidak layak huni dan bantuan sosial lainnya. 
 

"Kita terus mencari sumber pendapatan baru, membangun kolaborasi dengan provinsi, hingga menggandeng CSR agar pembangunan tidak terhambat," ujar Nanang.
 

Capaian serapan anggaran 73 persen di tengah tekanan fiskal ini membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang tepat dan kolaborasi yang solid, pembangunan daerah tetap bisa berjalan optimal.

 

Sumber: Pemkot Serangrajamedia

Komentar: