Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kementerian UMKM Dorong Pengusaha Menengah Jateng Masuk Pasar Modal

Laporan: Iyan Sopian
Sabtu, 20 September 2025 | 05:30 WIB
Acara RISE TO IPO: Empowering Medium Enterprises to IPO di Semarang, Kamis (18/9/2025). - Humas UMKM -
Acara RISE TO IPO: Empowering Medium Enterprises to IPO di Semarang, Kamis (18/9/2025). - Humas UMKM -

RMBANTEN.COM - Semarang, UMKM - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperluas peluang bagi pengusaha menengah di Jawa Tengah untuk masuk ke pasar modal.

 

Berdasarkan data Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT), jumlah usaha menengah di provinsi ini mencapai 1.158, menempati urutan ketiga tertinggi di Indonesia.
 

“Angka ini mencerminkan potensi ekonomi Jawa Tengah dan kesiapan untuk mendorong transformasi usaha menengah ke level lebih besar,” ujar Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, saat membuka acara RISE TO IPO: Empowering Medium Enterprises to IPO di Semarang, Kamis (18/9/2025).
 

Pasar Modal Jadi Solusi
 

Bagus menjelaskan, tantangan terbesar pengusaha menengah bukan hanya modal, melainkan strategi pendanaan berkelanjutan yang memungkinkan ekspansi tanpa beban modal besar. Pasar modal, kata dia, menjadi solusi karena menyediakan mekanisme pertumbuhan eksponensial.
 

“Program RISE TO IPO hadir di Semarang sebagai jembatan transformasi. Dari perusahaan tertutup menjadi terbuka, yang lebih tertata, transparan, dan kompetitif dengan prinsip Good Corporate Governance,” tegasnya.

Katalisator Ekosistem UMKM
 

Menurut Bagus, usaha menengah berperan sebagai katalisator ekosistem UMKM, sekaligus mitra strategis usaha mikro dan kecil. Dengan menjadi perusahaan publik, pengusaha menengah tidak hanya memperkuat diri, tetapi juga membuka peluang bagi ribuan usaha mikro dan kecil untuk ikut berkembang.
 

“Kami mengajak semua pihak aktif mendukung ekosistem kemitraan bisnis UMKM, agar mampu bersaing di panggung nasional maupun global,” katanya.
 

Kolaborasi untuk Ekonomi Berkelanjutan
 

Program RISE TO IPO dirumuskan Kementerian UMKM bersama PT Bursa Efek Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT BRI Danareksa Sekuritas. Program ini membawa visi mewujudkan ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
 

RISE adalah akronim dari Reach, Inspire, Support, Elevate. Tujuannya jelas, mendukung usaha menengah naik kelas menjadi perusahaan terbuka yang kompetitif,” pungkas Bagus.rajamedia

Komentar: