Joss! Angka Kemiskinan Kota Tangerang Terendah dalam Lima Tahun

RMBANTEN.COM - Kota Tangerang, Pemkot — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mencatat capaian positif dalam pembangunan sosial. Berdasarkan data terbaru tahun 2025, angka kemiskinan di Kota Tangerang turun menjadi 5,19 persen, terendah dalam lima tahun terakhir.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, menyebut capaian ini menjadi bukti konsistensi pemerintah daerah dalam menjalankan program penanggulangan kemiskinan secara terukur dan tepat sasaran.
“Pemkot Tangerang kembali berhasil mencapai target penurunan angka kemiskinan sebesar 0,24 persen atau sekitar 4.150 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan seluruh program pembangunan berjalan efektif,” ujar Yeti, Senin (6/10/2025).
Tren Turun Lima Tahun Berturut-turut
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang menunjukkan penurunan berkelanjutan sejak 2021. Angka kemiskinan turun dari 5,93 persen (2021), menjadi 5,77 persen (2022), 5,89 persen (2023), 5,43 persen (2024), hingga 5,19 persen (2025).
Penurunan ini mempertegas keberhasilan berbagai program pengentasan kemiskinan, termasuk intervensi sosial, penguatan ekonomi warga, serta program padat karya yang digulirkan secara masif di 13 kecamatan.
Garis Kemiskinan Naik, Daya Beli Masyarakat Meningkat
Tak hanya menekan angka kemiskinan, Pemkot Tangerang juga mencatat kenaikan garis kemiskinan sebesar 6,04 persen dibanding tahun sebelumnya. Dengan pendapatan per kapita sebesar Rp838.535 per bulan, Kota Tangerang kini menjadi daerah dengan garis kemiskinan tertinggi kedua di Provinsi Banten — hanya di bawah Kota Tangerang Selatan.
“Kenaikan garis kemiskinan menunjukkan peningkatan standar hidup dan daya beli masyarakat. Ini indikator positif yang mencerminkan pertumbuhan ekonomi di tingkat rumah tangga,” jelas Yeti.
Terbaik di Banten, Pemkot Terus Perkuat Sinergi
Dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten, angka kemiskinan Kota Tangerang tergolong paling rendah. Namun demikian, Pemkot menegaskan tidak akan berpuas diri.
“Kami akan terus memperkuat sinergi lintas sektor agar penurunan angka kemiskinan lebih maksimal. Fokus kami adalah program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Yeti.
Komitmen Pembangunan Inklusif
Pemkot Tangerang berkomitmen melanjutkan program pembangunan inklusif dan partisipatif, meliputi peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi warga.
Langkah ini diharapkan mampu menjaga tren positif penurunan kemiskinan sekaligus memperkuat posisi Tangerang sebagai kota dengan pembangunan sosial paling progresif di Banten.
Ékobis 3 hari yang lalu

Patandang | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Pamenteun | 2 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu