Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Imah Kopi Banten: Budidaya Kopi dari Hulu ke Hilir, Siap Go Internasional!

Laporan: Lani Pahrudin
Selasa, 18 Februari 2025 | 05:25 WIB
Imah Kopi Banten, budidaya kopi dari Hulu ke Hilir, siap Go Internasional. [Foto: Adpimpro Setda Banten/RMN]
Imah Kopi Banten, budidaya kopi dari Hulu ke Hilir, siap Go Internasional. [Foto: Adpimpro Setda Banten/RMN]

RMBANTEN.COM - Pandeglang, 18 Februari 2025 – Provinsi Banten tak hanya kaya akan wisata pantai dan budaya, tetapi juga punya potensi besar dalam industri kopi. Salah satu upaya serius untuk menggarap sektor ini adalah dengan hadirnya Imah Kopi Banten di Gunung Karang.
 

Imah Kopi Banten merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Dinas Pertanian Provinsi Banten, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten, dan tentunya masyarakat. Konsepnya jelas: budidaya kopi dari hulu sampai hilir, mulai dari penanaman, pengolahan, hingga pemasaran.
 

Tak main-main, produksi kopi di Provinsi Banten mencapai 2.100 ton per tahun. Pj Gubernur Banten, A Damenta, optimistis bahwa kopi bisa menjadi komoditas unggulan yang mendongkrak ekonomi masyarakat.
 

"Kita berharap budidaya kopi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," kata A Damenta, usai menggelar Meeting by Omset (MbO) dan peninjauan perkebunan kopi di Imah Kopi Banten, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Senin (17/2).

 

Bukan hanya soal bisnis, Imah Kopi Banten juga disiapkan menjadi ekowisata unggulan. Letaknya di kaki Gunung Karang, dengan pemandangan indah dan udara sejuk yang siap memanjakan wisatawan.

 

"Imah Kopi Banten memiliki potensi ekowisata yang besar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat," ujar A Damenta.

 

Kopi Banten Siap Bersaing
 

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauhid, menambahkan bahwa sepertiga hasil produksi kopi Banten berasal dari kawasan Gunung Karang.
 

Menurut Agus, Kopi Banten siap bersaing dengan kopi nusantara lainnya. Varian andalannya adalah Kopi Robusta, meskipun ada juga produksi Kopi Arabika.
 

"Keunggulan Kopi Robusta Banten adalah kandungan kafeinnya lebih rendah dibanding Robusta dari daerah lain. Rasanya lebih soft. Saya optimis Kopi Banten bisa bersaing," katanya.
 

Tak sekadar beredar di pasar lokal, Kopi Banten juga sudah tembus pasar ekspor. Manager Imah Kopi Banten, Aan, mengungkapkan bahwa salah satu tujuan ekspor utama adalah Malaysia.
 

"Produksi kopi kita sudah merambah ekspor. Salah satu tujuan ekspor adalah Malaysia," kata Aan.
 

Dengan tagline "Seruput Kopi Banten, Rasa Nikmat, Aroma Kuat", kopi asal Banten siap bersaing di kancah nasional dan internasional!

 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: