Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Baru 3 Bulan, Program Bang Andra Diserbu Usulan 431 Ruas Jalan Desa

Laporan: Iyan Sopian
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 09:55 WIB
Sekda Banten, Deden Apriandhi Hartawan - Biro Adpimpro Banten -
Sekda Banten, Deden Apriandhi Hartawan - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Serang, Bang Andra - Baru berjalan tiga bulan, Program Bangun Jalan Desa oleh Gubernur Banten Andra Soni atau Bang Andra langsung menuai respons luar biasa. 
 

Data Pemprov Banten mencatat, hingga pertengahan Agustus 2025 sudah ada 431 ruas jalan desa yang diusulkan untuk diperbaiki.
 

Sekda Banten, Deden Apriandhi Hartawan, menyebut jumlah usulan tersebut menjadi bukti bahwa program ini sangat ditunggu masyarakat.
 

“Jalan desa itu urat nadi kehidupan. Begitu rusak, aktivitas ekonomi tersendat, anak sekolah susah berangkat, distribusi pertanian terhambat. Karena itu program ini benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya, dikutip Sabtu (23/8).
 

Realisasi Tahap Pertama
 

Meski usulan menembus ratusan, Pemprov Banten baru mampu merealisasikan 60 ruas jalan desa pada tahun anggaran 2025. Jumlah itu terdiri dari 40 ruas dari APBD murni dan 20 ruas dari APBD perubahan.
 

Menurut Deden, program ini merupakan hasil kolaborasi dengan kabupaten/kota. Usulan diverifikasi di daerah sebelum masuk ke provinsi.
 

“Semua proses melibatkan kabupaten/kota hingga desa. Anggota dewan pun bisa menyampaikan aspirasi masyarakat,” tegasnya.
 

Prioritas: Desa Tertinggal dan Ekonomi Lokal
 

Pemprov menekankan prioritas pembangunan pada akses menuju puskesmas, sekolah, dan distribusi hasil pertanian. Strategi ini sekaligus untuk menekan angka desa tertinggal di Banten.
 

“Kalau jalan sudah bagus, desa berkembang lebih cepat, indeks desa membangun naik, dan ekonomi masyarakat ikut meningkat,” kata Deden.
 

Anggaran dan Sebaran Proyek
 

Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan, menambahkan, Rp83 miliar digelontorkan untuk 40 ruas sepanjang 33 kilometer dari APBD murni. Sementara APBD perubahan dialokasikan Rp100 miliar untuk 20 ruas tambahan.
 

Dari total usulan, Lebak menjadi penyumbang terbanyak, disusul Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang.
 

“Jenis pekerjaan disesuaikan kondisi wilayah. Banten selatan cenderung betonisasi karena tanah lembek, sementara di utara gunakan hotmix agar cepat dan tahan lama,” jelas Arlan.
 

Program Bang Andra diharapkan menjadi percepatan pemerataan pembangunan. Dukungan provinsi disebut bukan untuk mengambil alih kewenangan kabupaten/kota, melainkan memperkuat langkah bersama demi desa-desa Banten yang lebih maju.
 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: