Kemiskinan Ekstream! DPRD Kota Serang Desak Penguatan UMKM dan Perizinan Investasi

RMBANTEN.COM - Serang, Ekbis – DPRD Kota Serang menegaskan pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penyederhanaan regulasi perizinan bagi investor. 
 

Langkah ini dinilai krusial untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayah setempat.
 

"Penciptaan Lapangan Kerja Jadi Kunci Utama"
 

Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, menyatakan bahwa pembukaan lapangan kerja baru harus menjadi prioritas.
 

"Kami akan mendorong pengentasan kemiskinan melalui pembentukan UMKM baru dan pelatihan kerja sama dengan balai latihan kerja," tegas Muji, Minggu (17/8/2025).
 

Ia menambahkan, persoalan kemiskinan tidak dapat dipisahkan dari kondisi ekonomi yang kompleks. Oleh karena itu, DPRD mendesak Pemkot Serang untuk lebih serius dalam mempermudah perizinan usaha.
 

Perizinan Dipersulit, Investor Bakal Kabur
 

Muji menekankan, regulasi perizinan yang rumit dan adanya pungutan liar dapat menghambat investasi.
 

"Kalau izin dipersulit, apalagi ada pungli, investor pasti lari ke daerah lain. Kita butuh kemudahan berinvestasi untuk membuka lapangan kerja lebih banyak," ujarnya.
 

Revitalisasi kawasan industri di Serang juga dinilai penting agar tetap mampu menyerap tenaga kerja dalam skala besar.
 

Koordinasi Lintas Sektor dan Pelatihan Kerja
 

DPRD mendorong Pemkot Serang untuk memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak guna mengoptimalkan pelatihan tenaga kerja.
 

"Masyarakat miskin perlu dibekali keterampilan yang sesuai kebutuhan industri. Ini langkah strategis untuk meningkatkan daya saing," jelas Muji.
 

Harapan ke Depan: Kebijakan Pro-Investasi dan Pro-Rakyat
 

Dengan strategi ini, Serang diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 

"Kami berharap Pemkot menyiapkan kebijakan yang pro-investasi sekaligus ramah masyarakat, agar pertumbuhan ekonomi sejalan dengan penurunan kemiskinan," pungkas Muji.