Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Ijazah Jokowi Asli! Polri Sebut Sudah Diuji di Lab, Sama Persis Milik Teman Sekelasnya!

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 22 Mei 2025 | 20:55 WIB
Polri nyatakan Ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo Asli. Sudah diuji di Lab, sama persis dengan milik teman sekelasnya. - Foto: Divisi Humas Polri -
Polri nyatakan Ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo Asli. Sudah diuji di Lab, sama persis dengan milik teman sekelasnya. - Foto: Divisi Humas Polri -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Hukrim – Akhirnya, Polri angkat bicara soal polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Kepolisian memastikan ijazah Sarjana Kehutanan milik Jokowi adalah asli dan sah. Tak ada unsur pemalsuan. Tak ada pelanggaran hukum. Titik.
 

Dites di Lab, Dibandingkan dengan Ijazah Teman Satu Angkatan
 

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan, timnya telah mengantongi ijazah asli Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM, lengkap dengan nomor 1120. Dokumen itu kemudian diuji secara fisik dan teknis di laboratorium forensik.
 

“Hasilnya, identik dengan milik tiga rekan seangkatannya. Dari bahan kertas, tinta, teknik cetak, tanda tangan, sampai stempel—semua cocok,” tegas Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim, Kamis (22/5).
 

Tak Ada Unsur Pidana, Penyelidikan Dihentikan
 

Dengan hasil ini, Bareskrim menegaskan tidak ada unsur tindak pidana. Maka, penyelidikan resmi dihentikan. Kasus yang sempat ramai di media sosial itu pun kini masuk kotak.
 

Jokowi Diperiksa, Diberi 22 Pertanyaan
 

Dalam proses penyelidikan, Jokowi juga dimintai keterangan. Ia mengaku dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik. Semuanya soal pendidikan, dari bangku SD hingga perguruan tinggi.
 

“Ada 22 pertanyaan yang disampaikan, semua seputar ijazah – dari SD, SMP, SMA, sampai UGM,” kata Jokowi.
 

Laporan dari TPUA, Polisi: Polemik Sudah Terjawab
 

Kasus ini bermula dari laporan Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Egi Sudjana, yang dilayangkan 9 Desember 2024 lalu. Laporan diterima sebagai informasi awal dengan nomor LI/39/IV/RES.1.24./2025.
 

Kini, setelah semua dicek, diuji, dan diklarifikasi, Djuhandhani berharap publik bisa tenang.
 

“Semoga ini bisa menjawab polemik yang selama ini berkembang di masyarakat,” ujarnya menutup konferensi pers.rajamedia

Komentar: