Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Gubernur Banten: FBR Bukan Hanya Ormas, Tapi Simbol Keluhuran Betawi

Laporan: CAREP-02
Minggu, 03 Agustus 2025 | 18:11 WIB
Gubernur Banten Andra Soni saat menghadiri  Milad ke-24 FBR. - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni saat menghadiri Milad ke-24 FBR. - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Tangkot, HUT FBR – Ribuan massa Forum Betawi Rempug (FBR) dari seluruh penjuru Jabodetabek memadati Taman Elektrik, Kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Minggu (3/8/2025), dalam peringatan Milad ke-24 FBR.
 

Gubernur Banten Andra Soni hadir langsung dalam acara akbar tersebut. Di hadapan para sesepuh, panglima, dan anggota FBR, Andra menyampaikan apresiasi dan harapan agar FBR terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga harmoni sosial dan persatuan bangsa.
 

“Saya mengapresiasi keberadaan FBR yang selalu aktif menjaga keamanan lingkungan, mempererat silaturahmi antar keluarga, serta terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, baik di Provinsi Banten maupun wilayah Jabodetabek lainnya,” ujar Andra Soni.
 

FBR dan Nilai-Nilai Kebangsaan
 

Andra menegaskan, FBR bukan sekadar organisasi kemasyarakatan (ormas), tapi simbol kelestarian budaya Betawi yang luhur. Di tengah arus modernisasi, kehadiran FBR dianggap penting sebagai penjaga nilai-nilai kearifan lokal sekaligus perekat kebhinekaan.
 

“Mari kita bersama-sama menjaga persatuan, kedamaian, dan toleransi demi Indonesia yang lebih maju,” katanya.
 

Lebih jauh, Andra menilai FBR berperan dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang menjadi fondasi hidup berbangsa dan bernegara.

 

“Semoga Milad ke-24 ini menjadi momentum refleksi dan motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
 

FBR, Budaya, dan Jati Diri Bangsa
 

Imam Besar FBR, Luthfi Hakim, menambahkan bahwa budaya bukan sekadar warisan, melainkan identitas kolektif bangsa. Dalam negara yang majemuk seperti Indonesia, merawat budaya bukanlah sikap eksklusif, apalagi anti-kebinekaan.


“Justru dari kesadaran akar budayalah, semangat kebangsaan dan wawasan kebangsaan tumbuh kuat dan berakar,” jelasnya.
 

 

Hadir Ribuan Jawara FBR
 

Acara yang diwarnai dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng ini juga dihadiri oleh Walikota Tangerang Sachrudin, Panglima FBR Syahrul Gozali, jajaran Forkopimda, para tokoh FBR, serta ribuan anggota FBR dari seluruh Jabodetabek.
 

Suasana semarak, penuh kekeluargaan, dan diwarnai dengan semangat pelestarian budaya Betawi terasa kental sejak pagi hingga acara ditutup.
 

Sumber bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: