Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Gubernur Banten dan DK Jakarta Sepakat Tuntaskan Banjir hingga Sampah

Laporan: Iyan Sopian
Rabu, 09 April 2025 | 22:07 WIB
Gubernur Banten Andra Soni bertemu dengan Gubernur DK Jakarta Pramono Anung membicarakan kolaborasi dalam penanganan banjir, sampah dan kemacetan. - Foto: Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni bertemu dengan Gubernur DK Jakarta Pramono Anung membicarakan kolaborasi dalam penanganan banjir, sampah dan kemacetan. - Foto: Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Raja Media, Jakarta - Gubernur Banten Andra Soni bertemu dengan Gubernur Daerah Khusus (DK) Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/4/2025). 
 

Keduanya sepakat menjalin kerja sama lintas provinsi untuk menangani berbagai persoalan bersama, mulai dari banjir, sampah, air bersih, hingga transportasi massal.
 

Pertemuan itu turut dihadiri Bupati Tangerang, Wali Kota Tangerang, dan Wali Kota Tangerang Selatan. Kesepakatan tersebut bakal ditindaklanjuti oleh tim teknis melalui organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing serta dukungan pemerintah kabupaten/kota di Tangerang Raya.
 

"Banyak hal yang kita diskusikan, baik jangka pendek maupun jangka panjang daerah," kata Andra Soni kepada wartawan.
 

Menurut Andra, hubungan Jakarta dan Banten selama ini berjalan baik, apalagi secara geografis dan sosial keduanya saling terkait. 

 

"Jika Jakarta banjir atau macet, maka dampaknya langsung terasa di Tangerang Raya," tambahnya.
 

Ia menegaskan koordinasi akan terus dilakukan melalui Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) agar kolaborasi lintas wilayah bisa berjalan maksimal.
 

MRT Sampai Balaraja
 

Sementara itu, Gubernur DK Jakarta Pramono Anung menyebut Jakarta tak bisa menyelesaikan kemacetan sendirian. Untuk itu, ia membuka ruang kerja sama dengan Banten dan Jawa Barat.
 

Pramono mengatakan salah satu solusi konkret adalah memperluas jangkauan MRT. Saat ini MRT hanya sampai Lebak Bulus, namun ke depan akan diperpanjang hingga Balaraja, Kabupaten Tangerang.
 

"Kami akan mendorong supaya MRT tidak hanya berhenti di Lebak Bulus tetapi diperluas sampai Balaraja. Kalau itu terjadi, maka akan mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi ke Jakarta," ucapnya.
 

Pramono juga menyebut sistem transportasi terintegrasi Jaklingko bakal dikembangkan hingga ke luar wilayah Jakarta. 
 

"Jaklingko akan lebih dikembangkan sebagai supporting system transportasi di kawasan Jabodetabek," ujar Pramono.
 

Kolaborasi lintas wilayah ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk berbagai persoalan perkotaan yang selama ini membelit warga di kawasan aglomerasi Jakarta-Banten.rajamedia

Komentar: