Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Gubernur Banten Ajak Pemkab & Pemkot Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri

Laporan: Maya Aul
Sabtu, 08 Maret 2025 | 13:04 WIB
Rakor TPID dan TP2DD se-Provinsi Banten 2025 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (7/3). - Dok Adpimpro Setda Banten -
Rakor TPID dan TP2DD se-Provinsi Banten 2025 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (7/3). - Dok Adpimpro Setda Banten -

RMBANTEN.COM - Serang, Raja Media – Gubernur Banten Andra Soni mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama menjaga dan mengendalikan inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. 

 

Langkah ini dinilai penting untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga sejumlah komoditas pokok bagi masyarakat.
 

Hal itu disampaikan Andra Soni usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Provinsi Banten 2025 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (7/3).
 

"Tadi disampaikan strategi 4K, yaitu: Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Jadi kita berharap inflasi tetap terkendali dan distribusi berjalan lancar," ujar Andra Soni.
 

Waspadai Pengaruh Cuaca terhadap Inflasi
 

Gubernur juga mengingatkan agar pemerintah daerah tetap mewaspadai faktor cuaca, yang berpotensi mempengaruhi stabilitas harga dan distribusi bahan pokok.
 

"Kita harus jaga bersama, apalagi daerah kita rawan cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada inflasi. Tapi saya yakin, dengan koordinasi yang baik, semuanya bisa terjaga," katanya.
 

Ia juga mengusulkan agar Rakor TPID dan TP2DD digelar lebih sering, mengingat saat ini hanya dilaksanakan dua kali dalam setahun.
 

"Kalau bisa, frekuensinya ditambah dan digilir pelaksanaannya di masing-masing daerah," tambahnya.
 

BI: Perlu Langkah Nyata dari Kepala Daerah
 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, menyampaikan bahwa Rakor TPID dan TP2DD ini bertujuan membahas strategi pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 2025.
 

"Menjelang hari raya, permintaan barang dan jasa meningkat, yang biasanya memicu kenaikan inflasi. Maka dari itu, kepala daerah harus memperkuat pengendalian inflasi," ujar Ameriza.
 

Ia menekankan pentingnya langkah nyata dari pemerintah daerah, seperti operasi pasar murah, menjaga kelancaran distribusi, serta mendorong pasar tani dengan melibatkan petani secara langsung.
 

Selain itu, percepatan digitalisasi juga dinilai krusial untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah.
 

"Harapannya, kepala daerah semakin berkomitmen untuk memperluas ekosistem digital dan mengoptimalkan upaya pengendalian inflasi," tambahnya.
 

Rakor Dihadiri Sejumlah Pejabat Penting
 

Dalam Rakor tersebut, hadir sejumlah narasumber dari berbagai instansi pemerintah, di antaranya:
 

✅ Riris Prasetyo – Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri
✅ Tb Chaerul Dwi Sapta – Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Kemendagri
✅ Moch Edy Yusuf – Asisten Deputi Pengembangan BUMN Bidang Industri Manufaktur, Agro, Farmasi, dan Kesehatan Kemenko Perekonomian
 

Turut hadir pula unsur Forkopimda Banten, kepala daerah kabupaten/kota, serta para kepala OPD di lingkungan Pemprov Banten.
 

Dengan koordinasi yang semakin kuat, diharapkan inflasi di Banten tetap terkendali dan kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran dapat terpenuhi dengan baik.rajamedia

Komentar: