Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Dinkes Kabupaten Serang Tingkatkan Pelayanan Melalui Program ILP

Laporan: Raja Media Network
Selasa, 14 Mei 2024 | 07:49 WIB
Kepala Dinkes Kabupaten Serang dr Rahmat Fitriadi (tengah) (Foto: Dok Diskominfosatik)
Kepala Dinkes Kabupaten Serang dr Rahmat Fitriadi (tengah) (Foto: Dok Diskominfosatik)

RMBANTEN.COM - Kesehatan, Serang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang di bawah pimpinan dr Rahmat Fitriadi terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Salah satu upaya itu yakni dengan melaksanakan program Intergrasi Layanan Primer (ILP) sebagai pilot projek guna terciptanya kesejahteraan kesehatan masyarakat yang berkualitas.

Diketahui, ILP merupakan bagian dari transformasi layanan primer yang berfokus pada tiga hal, yakni siklus hidup sebagai integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat.

Program ILP ini berupa kegiatan kesehatan yang dimulai dari hulu, mulai dari promosi kesehatan melalui kader-kader kesehatan, posyandu, bidan desa serta melibatkan NGO.

Program ini akan dijalankan di 10 Puskesmas sebagai pilot projek. Yakni Puskesmas Anyar, Baros, Bojonegara, Cikande, Cikeusal, Jawilan, Pabuaran, Pontang, Tirtayasa dan Puskesmas Waringinkurung.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang dr Rahmat Fitriadi mengatakan, program ILP mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.

"Karena di dalam program tersebut, nanti ada kegiatan peningkatan SDM tenaga kesehatan, serta peningkatan kualitas layanan juga," katanya.

Menurut dr Rahmat, program ILP ini, merupakan bagian dari pemenuhan standar pelayanan minimal yang pada tahun 2023 Kabupaten Serang mendapatkan point yang baik sebesar 90 persen.

"Tapi kita tidak mau berhenti sampai di situ, kita terus meningkatkan kualitas dan kuantitas semaksimal mungkin," ujarnya.

"Dengan program ini, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan akan meningkat karena melibatkan banyak kalangan masyarakat di hulu mulai dari desa, kecamatan, serta koordinasi antar unit dan institusi pun semakin baik," demikian tutup dr Rahmat Fitriadi. (adv)rajamedia

Komentar: