Arab Saudi Setuju! Jemaah Haji Pasangan Terpisah Bisa Disatukan di Hotel Makkah

RMBANTEN.COM - Makkah, Info Haji - Kabar menggembirakan datang dari Tanah Suci. Setelah upaya diplomasi yang intensif, akhirnya Kementerian Agama RI melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencapai kesepakatan penting dengan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi serta para penyedia layanan (syarikah).
Mulai tahun ini, pasangan jemaah haji Indonesia yang terpisah tempat tinggalnya karena perbedaan syarikah akan bisa kembali disatukan di hotel Makkah, demi kenyamanan dan kemaslahatan bersama.
Kesepakatan ini diumumkan langsung oleh Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, dalam konferensi pers di Makkah, Minggu (18/5/2025).
_1747628297.jpg)
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi -
“Kami bersyukur, komunikasi intensif antara PPIH, Kemenhaj Saudi, dan syarikah membuahkan hasil. Pasangan jemaah yang sempat terpisah akhirnya bisa digabungkan dalam satu hotel, meski syarikahnya berbeda,” tegas Muchlis.
Komitmen Antar-Syarikah, Layanan Berdasar Kemanusiaan
Muchlis menekankan bahwa keputusan ini lahir dari semangat kemanusiaan dan kepedulian bersama, baik dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi. Seluruh syarikah telah menyatakan komitmennya untuk menata ulang penempatan jemaah demi kenyamanan spiritual dalam menjalankan ibadah.
“Kami minta para Ketua Kloter segera mendata jemaah yang terpisah, maksimal dalam 1x24 jam sejak kedatangan di Makkah,” ujarnya.
Tak hanya itu, PPIH juga telah menginstruksikan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah untuk menunjuk penanggung jawab khusus penggabungan pasangan agar koordinasi lebih efektif menjelang puncak haji di Armuzna.
Haji Adalah Perjalanan Hati
Lebih jauh, Muchlis menekankan filosofi ibadah haji yang bukan hanya soal fisik, namun juga perjalanan jiwa dan batin.
“Kenyamanan batin adalah bagian dari pelayanan yang harus kita junjung tinggi,” ungkapnya menyentuh.
Terima Kasih untuk Arab Saudi
PPIH juga memberikan apresiasi kepada Kerajaan Arab Saudi, yang tidak hanya memberikan kuota jemaah terbesar bagi Indonesia, tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan dalam pelayanan jemaah haji.
“Kami akan terus bekerja menyempurnakan layanan. Ini bentuk kasih sayang kita kepada jemaah sebagai tamu Allah,” pungkas Muchlis.
Liputan Khusus RajaMedia.co | Haji 2025
Ékobis 4 hari yang lalu

Kaamanan | 1 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Nagara | 19 jam yang lalu
Ékobis | 2 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 2 hari yang lalu
Ékobis | 1 hari yang lalu