Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Andika-Nanang Difitnah! Isu OTT Politik Uang di Mancak Dipastikan Hoaks

Laporan: Firman
Rabu, 16 April 2025 | 17:01 WIB
Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Serang nomor urut 1, Andika Hazrumy-Nanang Supriyatna. - Foto: Dok Amrin -
Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Serang nomor urut 1, Andika Hazrumy-Nanang Supriyatna. - Foto: Dok Amrin -

RMBANTEN.COM - Raja Media, Serang – Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Serang, aroma politik kotor makin terasa. 

 

Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Serang nomor urut 1, Andika Hazrumy-Nanang Supriyatna, kembali dihantam fitnah murahan. 
 

Kali ini, isu politik uang alias money politic di Kecamatan Mancak menyeruak lewat pemberitaan sejumlah media online.
 

"Saya pastikan itu fitnah! Propaganda busuk untuk menjatuhkan pasangan Andika-Nanang," tegas Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Serang, Abdul Basyit, Rabu (16/4/2025).
 

Basyit menegaskan, tidak ada kegiatan politik uang. Tak ada tangkap tangan. Tak ada amplop. Tak ada uang. 
 

"Kami sudah klarifikasi langsung. Semuanya clear. Ini murni silaturahmi warga. Jangan main fitnah!" ujarnya dengan nada tinggi.
 

Ajak Fokus Amankan TPS, Jangan Terprovokasi
 

Basyit mengimbau seluruh tim pemenangan, partai pendukung, relawan, hingga simpatisan tidak terprovokasi. 

 

Ia menekankan pentingnya menjaga fokus untuk mengamankan kemenangan Andika-Nanang di seluruh TPS.
 

"Jangan habiskan energi buat meladeni hoaks. Kita fokus ke rakyat. Menangkan TPS dengan cara elegan dan bermartabat," tandasnya.
 

Polisi: Tak Ada OTT, Tak Ada Bukti
 

Sementara itu, Asep Saeful, warga yang sempat dikaitkan dalam pemberitaan fitnah tersebut, juga buka suara. Ia mengaku hanya bersilaturahmi dengan warga di sebuah vila di Mancak, tanpa embel-embel politik uang.
 

“Sudah saya klarifikasi ke Polsek, ke Polres, dan ke Panwaslu. Itu berita bohong! Tidak ada OTT, tidak ada barang bukti, tidak ada politik uang,” tegasnya.
 

Hal ini turut diperkuat pernyataan dari pihak kepolisian. Iptu Muhyidin dari Gakkumdu Polres Cilegon menegaskan: 
 

"Tidak ada politik uang. Tidak ada amplop. Tidak ada gratifikasi. Sudah kami periksa."rajamedia

Komentar: