Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Airin dan Ade Sumardi Jaminan Menang! Direktur KPN: Terganjal Resistensi Gerinda KIM!

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 13 Juni 2024 | 05:58 WIB
Potensi Airin Rachmi Diany berpasangan dengan Ade Sumardi terganjal resistensi Koalisi Indonesia Maju. (Foto: Repro)
Potensi Airin Rachmi Diany berpasangan dengan Ade Sumardi terganjal resistensi Koalisi Indonesia Maju. (Foto: Repro)

RMBANTEN.COM - Pilgub Banten, Tangsel -  Bacagub Airin Rachmi Diany jika dipasangkan dengan Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi berpotensi untuk menang.

Kedua calon ini mewakili dua kutub, Airin wilayah Tangerang Raya dan Ade dari wilayah Selatan.

Begitu analisa Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, menanggapi keinginan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyandingkan Ade Sumardi dengan Airin Rachmi Diany dari Politisi Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024.

"Secara kasat mata, keinginan itu sendiri dapat terwujud dengan adanya potensi koalisi antara Golkar dengan PDIP di Pilgub Banten," ujar Adib, Kamis (13/6).

Dikatakan Adib, Ade Sumardi sebagai Ketua DPD PDIP Banten memiliki potensi untuk dipinang oleh Airin.

Ade mempunyai elektoral, disamping sebagai mantan Wakil Bupati Lebak dua periode, Ade juga pernah anggota DPRD dan sekarang kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Banten.

"Jelas Ade, memiliki elektabilitas dan popularitas di wilayah Banten Selatan," ujar Adib.

Menurut Adib, ada dua yang bisa menjadi pendamping Airin di luar koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Furtasan Ali Yusuf sebagai akademisi dan politisi dari NasDem juga Ketua DPD Ade Sumardi.

"Kedua-duanya bisa mereka bisa menutup celah perimbangan kekuatan Banten Selatqn maupun di Serang Raya," ujar Adib.

Kembali ke Ade Sumardi, Adib memandang, jika benar terbentuk, maka koalisi antara Golkar dan PDIP akan menjadi kekuatan besar di Pilgub Banten.

Resitensi Gerindra

Namun, kata Adib, terdapat konsekuensi dari koalisi itu. Salah satunya yaitu resisten atau benturan pada tubuh Koalisi Indonesia Maju (KIM) antara Golkar dengan Gerindra.

“Cuma masalahnya benturanya ada di KIM yang mendorong Gerindra memajukan kadernya Andra Soni. Ini pasti menimbulkan resisten, apakah Gerindra akan legowo begitu saja,” katanya.

Lanjut Adib, PDIP sendiri terlihat enggan untuk bertarung dengan Golkar pada Pilgub Banten ini.

Al hasil, dibandingkan mengusung mantan Gubernur Banten Rano Karno sebagai Bakal Calon Gubernur Banten, PDIP memilih mengusung Ade Sumardi menjadi pasangan Airin Rachmi Diany.

“Mereka gak mau fight di Pilgub Banten memang keterbatasan tokoh, siapa yang maju selain Rano Karno," ujarnya.

"Rani kalau mengandalkan popularitas, elektabilitas gak cukup head to head dengan Airin atau Arief, kalau Arief jadi maju kan emang gak ada,* ujarnya.

"Untuk itu Ade Sumardi lah sebagai Ketua DPD PDIP Banten yang punya kans memenangkan Pilgub walaupun jadi nomor dua," sambungnya.

Kata Adib, Gerindra sendiri tidak akan diam begitu saja melihat potensi Airin bersanding dengan Ade Sumarsi.

"Sebagai partai yang mempunyai mesin politik yang solid, tentunya akan menyandingkan Airin dengan kadernya Andra Soni," ujarnya.

"Terlebih Gerindra  saat ini merupakan partai penguasa yang kini memiliki 13 kursi dengan sosok Presiden terpilih periode 2024-2029 yaitu Prabowo Subianto sebagai Ketua umumnya," demikian tutup Adib.

PDIP ajukan Ade pendamping Airin

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Banten Asep Rahmatullah mengaku  ingin menyandingkan Ade Sumardi dengan Airin.

Asep berpandangan Ade merupakan Ketua DPD PDIP Banten yang juga pernah menjabat sebagai Mantan Wakil Bupati Lebak dua periode. Ade dinilai menjadi keterwakilan dari dari daerah Banten bagian Selatan.

“PDIP mengusulkan Ade Sumardi sebagai Wakil Gubernur Banten untuk menjadi pasangan Airin sambil menunggu komunikasi lanjutan,” katanya.

“Kita ingin bagaimana sebuah konteks pemenangan Banten,” sambungnya.

Asep mengatakan, PDIP berharap jika koalisi dengan Partai Golkar pada Pilgub Banten ini akan juga sepaket dengan di Pilkada Kabupaten dan Kota di Banten.

Lebih jauhnya, pihaknya masih melakukan komunikasi politik dengan partai berlogo pohon beringin itu.

“Kenapa kita tidak open? Karena dinamika politik ini masih dinamis. Yang jelas kita lagi bangun komunikasi politik,” demikian tutup Asep.rajamedia

Komentar: