Wasit Gagalkan Kemenangan Indonesia atas Bahrain, PSII Kirim Surat Protes Ke FIFA
RMBANTEN.COM - Sepakbola, Bahrain - Surat protes akan dikirimkan PSSI ke federasi sepak bola dunia, FIFA, atas kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam laga Indonesia Vs Bahrain anjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga tersebut.
Hal itu seperti disampaikan Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, dikutip, Jumat (11/10).
Arya mengungkapkan niatnya untuk mengirim surat protes ke FIFA pasca pertandingan yang merugikan Timnas Indonesia itu.
"Kami akan mengirim surat protes," tegasnya.
Dikatakan Arya, ulah kelewatan yang dilakukan wasit Ahmed Al Kah dinilainya telah menodai persepakbolaan dunia.
"Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, terutama dalam hal seperti memperpanjang waktu hingga Bahrain berhasil mencetak gol," ujar Arya.
Pertandingan Timnas Bahrain Vs PSSI. [Foto: Dok PSSI]
Dinyatakannya, PSSI perlu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengekspresikan ketidakpuasan terhadap ulah wasit.
Adapun mengirim surat protes ke FIFA, menurutnya, merupakan sesuai koridor dan etika sebagai sebuah organisasi sepak bola yang profesional.
Surat protes yang disusun haruslah disampaikan dengan jelas dan santun, tanpa menimbulkan konflik yang tidak perlu.
Kepemimpinan wasit Al Kah menuai kecaman karena laga berlangsung melewati batas perpanjangan waktu yang ditentukan dan menyebabkan laga berakhir 2-2.
Wasit secaradiam-diam menambah waktu yang menguntungkan bagi Timnas Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Dengan hasil laga itu, Timnas Indonesia akhirnya mendapatkan hanya satu poin.
Dalam kepemimpinan wasit Al Kaf, skuad Garuda dinyatakan mendapat 27 kali pelanggaran selama 90 menit, sedangkan tuan rumah Bahrain hanya 10 pelanggaran.
Pelanggaran-pelanggaran dipertanyakan
Beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Timnas Indonesia sebenarnya bisa dikatakan sangat soft (lembut), tapi Ahmed Al Kaf tanpa ampun langsung menyatakan pelanggaran.
Sebaliknya, yang aneh adalah ketika Timnas Bahrain coba melakukan pelanggaran yang sama tetapi justru tidak dinyatakan pelanggaran.
Awalnya Bahrain unggul terlebih dahulu pada menit ke-15 babak pertama usai tendangan bebas Mohamed Marhoon masuk ke gawang Maarten Paes melalui tiang gawang atas yang memantul masuk ke dalam.
Akan tetapi anak asuh Shin Tae-yong enggan menyerah begitu saja, gol penyeimbang datang dari kaki Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+3 setelah mendapat umpan dari Mees Hilgers.
Indonesia sempat berhasil comeback karena Rafael Struijk pada menit ke-74 mampu melesatkan bola dengan sangat baik dari luar kotak pinalti ke gawang Bahrain yang dijaga oleh Ebrahim Lutfalla. Garuda unggul 2-1.
Dan menjelang akhir pertandingan, puncak keanehan dari keputusan wasit Ahmed Al Kaf pun akhirnya terjadi. Waktu tambahan yang semula diberikan adalah 6 menit tiba-tiba lebih 3 menit dari waktu yang sudah ditetapkan.
Seperti biasa, kekonyolan dari keputusan Ahmed Al Kaf pun masih terus terlihat hingga akhir laga, memberikan pelanggaran yang sangat banyak kepada Indonesia.
Menit ke 90 + 9 pertandingan belum juga dihentikan, Bahrain mendapat sepakan pojok, umpan dikirim ke dalam kotak pinalti Timnas Indonesia dan disambut oleh Hashim Sayed Isa lanjut mengirim umpan ke Mohamed Marhoon dan gol penyeimbang pun tercipta menjadi 2-2.
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu