Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Tinjau Lokasi Program JUT di Lebak, Andra Soni Dorong Konektivitas Sawah!

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 27 Mei 2025 | 09:20 WIB
Gubernur Banten Andra Soni meninjau percontohan Program Jalan Usaha Tani (JUT) di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (26/5/2025). - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni meninjau percontohan Program Jalan Usaha Tani (JUT) di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (26/5/2025). - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Lebak, Pertanian – Gubernur Banten, Andra Soni, turun langsung ke lapangan meninjau lokasi calon percontohan Program Jalan Usaha Tani (JUT) di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (26/5/2025). 
 

Program JUT yang ditinjau mencapai panjang 7.050 meter dan akan menyambungkan tiga desa sentra pertanian strategis di provinsi tersebut.
 

Program Strategis Bang Andra
 

Gubernur menyebut JUT merupakan bagian integral dari Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang diarahkan khusus untuk menopang konektivitas antar sentra pertanian desa. Jalan ini hanya akan diperuntukkan bagi kendaraan pengangkut hasil pertanian.
 

“Kendaraan yang melintas juga akan kita batasi, khusus untuk pengangkut pertanian saja,” tegas Gubernur Andra.
 

Wanasalam dinilai sebagai salah satu pusat produksi padi andalan Banten. Hamparan sawah yang luas menjadi tulang punggung lumbung pangan nasional dan membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai.
 

Prioritas Perubahan APBD 2025
 

Gubernur memastikan terus melakukan koordinasi intensif dengan DPRD Banten agar anggaran Program JUT bisa segera masuk dalam Perubahan APBD 2025.
 

“Pemerintah hadir untuk memberikan solusi terhadap keluhan para petani. Ini adalah bentuk nyata konektivitas wilayah dan sumber pangan yang kita canangkan,” ucapnya.
 

Tiga Lokasi Pilot Project, 1.147 Hektar Terkoneksi
 

Ada tiga lokasi yang ditinjau untuk dijadikan pilot project:

 

1. Desa Cisarap (412 hektar),

2. Desa Parung Panjang (215 hektar), dan

3. Desa Cipedang (215 hektar).

 

Total lahan pertanian yang akan terhubung melalui jalan JUT mencapai 1.147 hektar.
 

Efisiensi Usaha Tani
 

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauchid, menegaskan, JUT adalah kunci efisiensi mobilitas hasil pertanian dan alat-alat produksi tani.
 

“Dengan JUT ini juga akan terbangun konektivitas yang baik. Terjadi efisiensi di usaha petani,” ujarnya.rajamedia

Komentar: