Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Tine Al Muktabar Optimis Capai Target Penururan Stunting di Banten

Laporan: Raja Media Network
Jumat, 07 Juni 2024 | 09:39 WIB
Pendampingan penanganan stunting oleh TP PKK Banten. (Foto: Biro Adpim dan Protokol)
Pendampingan penanganan stunting oleh TP PKK Banten. (Foto: Biro Adpim dan Protokol)

RMBANTEN.COM - Kota Tangerang - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten optimis mencapai target mewujudkan percepatan penurunan stunting yang telah ditargetkan oleh Pemerintah sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar usai melaksanakan Monitoring Pendampingan Keluarga Stunting di Kecamatan Karawaci. Kota Tangerang, Kamis (6/6).

Dikatakan Tine, upaya tersebut dilakukan TP PKK se-Provinsi Banten dengan berkolaborasi erat para kader Posyandu se-Provinsi Banten dan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Se Provinsi Banten.

"Kita dampingi anak stunting dan gizi kurang, kita harus memastikan bahwa untuk mempercepat target capaian 14 persen itu harus kita lakukan pendampingan langsung yang optimal,” ujar Tine.

"TP PKK Kecamatan, Kabupaten, Kota sampai Provinsi memastikan aktivitas kader dalam memonitor anak stunting per harinya. Ini merupakan bukti nyata secara terukur bagaimana peran kader Posyandu membantu proses pemulihan anak stunting bisa segera Pulih,” sambung Tine.

Dikatakan Tine, TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam menangani stunting dan pencegahan stunting baru dengan memperkuat sinergitas bersama para kader posyandu dengan fokus di tiga strategi yaitu asupan gizi, pola asuh dan stimulasi serta pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Peran TP PKK bersama para Kader Posyandu memastikan anak stunting mendapatkan asupan nutrisi pada konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, edukasi pola asuh dan stimulasi yang harus diberikan kepada keluarga anak penderita stunting dan gizi kurang, serta mengajak dan memastikan balita dan anak-anak harus datang ke layanan kesehatan.

"Stunting ini menyangkut masa depan anak. Kita harus mengawal anak-anak harus menjadi anak dengan Sumber Daya Manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Tine.

"Monitoring Ini harus dilakukan secara door to door, by name by address sesuai dengan data yang diberikan oleh Puskesmas melalui E-PPBGM yang kita masukan ke aplikasi E-Dasawisma," sambung Tine.

Lanjut Tine, upaya yang dilakukan dalam mencegah anak jatuh ke stunting baru yaitu dengsn sinergitas TP PKK dengan kader Posyandu memonitor aktivitas Posyandu secara berkelanjutan mengenai pengawalan tumbuh kembang anak di Posyandu.

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: