Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Tangsel Dorong Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini Lewat Festival HAKORDIA 2025

Laporan: Firman
Kamis, 27 November 2025 | 20:12 WIB
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat mengisi kegiatan Harkodia 2025 - Pemkot Tangsel -
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat mengisi kegiatan Harkodia 2025 - Pemkot Tangsel -

RMBANTEN.COM - Tangsel, Harkodia - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menegaskan komitmennya dalam pendidikan antikorupsi melalui penyelenggaraan Festival Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025. 
 

Gelaran yang berlangsung Kamis, 27 November 2025, di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, itu diikuti ratusan pelajar SD dan SMP yang berkompetisi dalam lomba menggambar dan mewarnai bertema antikorupsi.
 

Benyamin: Menumbuhkan Kejujuran Lewat Cara yang Menyenangkan
 

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan bahwa HAKORDIA bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang pembentukan karakter generasi muda.
 

“Ini adalah upaya kita menanamkan nilai antikorupsi sejak dini kepada anak-anak. Dan mudah-mudahan Indonesia Emas ke zaman mereka, mereka sudah tumbuh menjadi anak-anak yang pandai, cerdas, dan seterusnya,” ujar Benyamin.
 

Menurutnya, metode edukasi yang menyenangkan seperti lomba menggambar dan mewarnai akan membuat nilai antikorupsi lebih mudah dipahami dan melekat dalam keseharian anak-anak.
 

Belajar Jujur dari Garis Gambar
 

Benyamin menjelaskan bahwa aktivitas menggambar dan mewarnai sekalipun mengandung unsur pendidikan karakter. Saat anak-anak diminta tidak melewati garis dalam mewarnai, mereka sesungguhnya sedang belajar jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.
 

“Dengan cara menggambar, mewarnai ini, tidak boleh lewat garis, itu juga sudah suatu kejujuran. Karena dia tidak akan mendapat nilai kalau lewat garis,” kata dia.
 

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga melatih otak kanan yang berperan dalam kreativitas, ketelitian, dan pengambilan keputusan.
 

Peran Keluarga dalam Menanamkan Integritas
 

Lebih lanjut, Benyamin mengajak orang tua untuk aktif mendampingi proses pembentukan karakter anak. Ia menegaskan bahwa pendidikan antikorupsi tidak bisa hanya dibebankan pada sekolah atau pemerintah.
 

“Kita menanamkan nilai, tolong bantu kita untuk bertumbuh menjadi generasi-generasi yang antikorupsi ke depannya,” ucapnya.
 

Benyamin menutup sambutan dengan pesan agar anak-anak bebas berkreasi, berimajinasi, namun tetap menjunjung nilai integritas dalam setiap karya maupun perilaku sehari-hari.rajamedia

Komentar: