Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Tangerang Agro Festival Digelar: Inovasi Pertanian dan Regenerasi Petani Jadi Fokus!

Laporan: Firman
Jumat, 13 Juni 2025 | 22:33 WIB
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid - Foto: Dok Pemkab Tangerang -
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid - Foto: Dok Pemkab Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangerang, Agro Festival – Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali menggelar Tangerang Agro Festival ke-2 sebagai upaya nyata memperkuat ketahanan pangan dan menumbuhkan minat generasi muda di sektor pertanian. 
 

Bertempat di Balai Pelatihan Pertanian PuskAgro, Kecamatan Sepatan, acara dibuka langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, Jumat (13/6/2025).
 

Mengusung tema “Menumbuhkembangkan Minat Masyarakat di Sektor Pertanian dengan Inovasi Teknologi dan Wirausaha untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Mandiri”, festival ini tak sekadar jadi ajang seremonial, tapi langkah strategis menghadapi tantangan krisis pangan global.
 

“Agro Festival ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian Pemkab terhadap pentingnya regenerasi petani yang mendorong inovasi pertanian dan penguatan ketahanan pangan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid dalam sambutannya.
 

Dari Anak Sekolah Hingga Kontes Ayam Ketawa
 

Festival dibuka dengan senam sehat bersama anak-anak sekolah, sebagai simbol gerakan sadar gizi dan gaya hidup sehat. Bupati menekankan pentingnya mengenalkan sektor pertanian sejak dini agar tumbuh generasi muda yang tangguh, sehat, dan peduli pangan.
 

Tak hanya itu, festival juga dirancang dengan berbagai kegiatan edukatif dan partisipatif: pelayanan kesehatan hewan dan vaksinasi rabies gratis, kontes ayam ketawa, gerakan pangan murah, hingga kampanye konsumsi gizi seimbang dengan pembagian bubur kacang hijau bergizi.
 

“Kami menjadikan festival ini ruang edukasi, promosi, dan penguatan ekosistem pertanian lokal yang siap menjawab tantangan zaman,” tegas Asep Jatmika, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. 

 

Lahan Tidur Disulap Jadi Sentra Ketahanan Pangan
 

Bupati Maesyal juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari desa, BUMD, hingga kelompok tani. Pemkab telah bersepakat dengan para kepala desa di 246 desa untuk mengubah lahan tidak produktif menjadi lahan pertanian produktif demi mendukung kemandirian pangan lokal.
 

“Inilah momentum mempercepat transformasi pertanian Tangerang berbasis inovasi, kolaborasi, dan wirausaha,” tandasnya.
 

Tangerang Agro Festival ke-2 menjadi bukti bahwa pertanian bukan masa lalu, melainkan masa depan yang membutuhkan regenerasi, inovasi, dan semangat kolaboratif.rajamedia

Komentar: