Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Siap Tembus Pasar Global, Banten Pamerkan Produk Unggulan di Inacraft 2025

Laporan: Iyan Sopian
Jumat, 03 Oktober 2025 | 18:02 WIB
Ketua Dekranasda Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni saat menghadiri The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) - Biro Adpimpro Banten -
Ketua Dekranasda Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni saat menghadiri The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Inacraft - Produk kerajinan asal Provinsi Banten semakin menunjukkan kualitasnya. Dalam ajang The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) Oktober 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Banten tampil percaya diri dengan berbagai karya unggulan, mulai dari wastra berbahan tenun Baduy, rajutan, sulaman, hingga batu akik.
 

Ketua Dekranasda Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan produk lokal Banten sudah mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional. 
 

“Setiap produk yang dipamerkan sudah melalui kurasi dari Dekranas, sehingga memiliki kualitas tinggi,” ujarnya usai pembukaan pameran, Kamis (2/10/2025).
 

Pembinaan dan Pelatihan Berkelanjutan
 

Tinawati menyampaikan, Dekranasda Banten terus melakukan pembinaan, pelatihan, serta memberikan dukungan permodalan bagi para perajin agar mampu meningkatkan produktivitas. Tak hanya itu, Dekranasda juga mendorong generasi muda untuk ikut terjun ke dunia kerajinan, sejalan dengan arahan Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran.
 

“Partisipasi generasi muda sangat penting agar produk UMKM kita mampu bersaing di pasar ekspor,” tegasnya.
 

Belajar dari Daerah Lain, Tingkatkan Daya Saing
 

Dalam kesempatan itu, Tinawati juga mengunjungi sejumlah stan daerah lain. Menurutnya, hal ini penting untuk melihat keunggulan produk dari berbagai daerah. “Yang lebih baik bisa kita terapkan di Banten,” ungkapnya.
 

Sementara itu, Iwan Hermawan, Kabid Industri Disperindag Banten, menambahkan bahwa permintaan terhadap produk kerajinan, khususnya kain tenun Baduy, terus meningkat. Pemerintah pun memberikan bantuan berupa alat tenun tradisional dan benang agar produksi tetap berjalan lancar.
 

Daya Tarik Tenun Baduy
 

Salah seorang pembeli, Diana, mengaku terkesan dengan kain tenun Baduy. Menurutnya, corak dan warna yang kini beragam membuat produk Banten semakin kompetitif. 
 

“Tenun Baduy punya daya saing dengan produk daerah lain di Indonesia,” katanya.
 

Inacraft 2025: Craft, Culture, and Future
 

Pameran Inacraft Oktober 2025 yang berlangsung pada 1–5 Oktober ini mengusung tema “Craft, Culture, and Future.” Sebanyak 975 stan UMKM dari seluruh Indonesia berpartisipasi, termasuk produk-produk kerajinan khas Banten yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
 

“Semoga ajang seperti ini terus berlanjut dan memberi manfaat besar, bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga masyarakat luas,” tutup Tinawati.

 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: