Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Siaga 1! 19 Kecamatan di Tangerang Rawan Banjir-Longsor, Bupati Gelar Rakor Darurat!

Laporan: Firman
Rabu, 19 November 2025 | 11:40 WIB
Pemkab Tangerang menggelar rakor darurat bersama Forkopimda hinga BMKG, Selasa (18/11/25). - Prokopim Tangerang -
Pemkab Tangerang menggelar rakor darurat bersama Forkopimda hinga BMKG, Selasa (18/11/25). - Prokopim Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangerang, Cuaca Ekstream - Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar rapat koordinasi darurat yang dipimpin langsung Bupati Moch. Maesyal Rasyid, Selasa (18/11/25). 
 

Rakor melibatkan seluruh unsur Forkopimda hingga BMKG untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang mengancam 19 kecamatan rawan bencana.
 

Bupati Maesyal Rasyid meminta seluruh jajarannya siaga maksimal menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. 
 

"Ini kegiatan rutin setiap memasuki musim penghujan maupun kemarau. Kita lakukan konsolidasi, persiapan, sekaligus merumuskan program antisipasi bencana," tegas Bupati di Ruang Rapat Wareng, Gedung Bupati Tangerang.
 

19 Kecamatan dalam Status Siaga
 

Tercatat 19 kecamatan masuk kategori rawan saat hujan lebat berdurasi panjang. Bupati meminta pembersihan saluran air, mitigasi banjir, dan kesiapan lokasi evakuasi dipersiapkan secara maksimal.
 

Langkah antisipasi segera dijalankan, termasuk koordinasi dengan para camat untuk menggerakkan kerja bakti rutin setiap Jumat. 
 

"Para camat mohon bisa menghimbau warganya untuk kerja bakti setiap hari Jumat. Tempat evakuasi juga sudah kami siapkan untuk wilayah-wilayah yang biasa terdampak banjir," imbuhnya.
 

Pola Iklim Berubah, BMKG Warning Cuaca Ekstrem
 

Ketua Tim Kerja Meteorologi dan Klimatologi BMKG Wilayah II, Ana Oktavia Sejawati, membeberkan fakta mengkhawatirkan. Pola iklim tahun ini disebut cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
 

"Musim kemarau 2025 berlangsung singkat, sementara hujan datang lebih cepat, khususnya di bagian selatan Kabupaten Tangerang," jelas Ana. Fase peralihan ini justru menjadi periode paling rawan dengan potensi cuaca ekstrem seperti hujan intensitas tinggi dan angin kencang.
 

Puncak Musim Hujan Diprediksi Februari 2026
 

BMKG memproyeksikan puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2026, dengan kemungkinan meningkatnya kejadian cuaca ekstrem di wilayah rawan bencana. Masyarakat diimbau terus memantau update cuaca melalui kanal resmi BMKG.
 

Pemkab Tangerang pun menyiapkan langkah komprehensif, mulai dari pemetaan titik rawan longsor, penyiapan lokasi evakuasi, hingga koordinasi dengan semua OPD terkait. 
 

"Semua wilayah harus siap, para camat dan OPD terkait sudah kami minta meningkatkan kesiagaan," tegas Bupati Maesyal.
 

Sumber: Pemkab Tangerangrajamedia

Komentar: