Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Robinsar Gaspol! Tiga Sektor Disikat Demi Kurangi Pengangguran di Cilegon

Laporan: Firman
Selasa, 10 Juni 2025 | 05:42 WIB
Wali Kota Cilegon, Robinsar - Foto: Dok RRI Banten -
Wali Kota Cilegon, Robinsar - Foto: Dok RRI Banten -

RMBANTEN.COM - Cilegon, Pemkot – Wali Kota Cilegon, Robinsar, tancap gas menyusun arah pembangunan Kota Baja untuk lima tahun ke depan. Lewat dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Robinsar memantapkan tiga sektor prioritas: kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
 

Tiga sektor ini bukan sekadar jargon pembangunan, tapi dianggap sebagai kunci untuk mengurai benang kusut pengangguran di kota industri tersebut.
 

"Tiga poin itulah dalam rangka guna mengurangi angka pengangguran. Iya intinya yang akan menjadi RPJMD akan tetap kita lakukan, dengan catatan rasional," ucap Robinsar mengutip laman RRI Banten.
 

Nggak Ngandelin APBD Doang
 

Menariknya, Robinsar juga menekankan bahwa pembangunan Cilegon ke depan tidak melulu menggantungkan diri pada APBD. Ia mengaku akan membuka keran kerja sama selebar-lebarnya dengan pemerintah pusat hingga sektor swasta.
 

"Sumbernya tidak melulu dari APBD, kami juga akan fokus mencari bantuan dari pusat maupun dari CSR (Corporate Social Responsibility)," ujar Robinsar.
 

Langkah ini sekaligus jadi sinyal bahwa Pemkot Cilegon akan main lincah dan strategis dalam menggalang dana pembangunan. Robinsar sadar, kemampuan fiskal daerah punya batas, sementara tuntutan pembangunan makin besar.
 

Bangun SDM dan Akses Dasar
 

Menurut Robinsar, pengangguran tak akan selesai jika infrastruktur belum merata, akses pendidikan masih timpang, dan layanan kesehatan belum menyentuh semua lapisan masyarakat.
 

Makanya, ketiga sektor tadi dianggap sebagai fondasi utama yang harus disapu bersih dulu. Jalan rusak diperbaiki, sekolah ditingkatkan mutunya, dan fasilitas kesehatan dimodernisasi.
 

"Kalau orang sehat, berpendidikan, dan punya akses mobilitas yang baik, ya otomatis produktivitas masyarakat naik. Itu yang kita kejar," tegasnya.
 

Bukan Janji Manis
 

Robinsar juga mengingatkan bahwa RPJMD ini bukan dokumen hiasan semata. Ia menyebut seluruh jajarannya akan diukur kinerjanya berdasarkan hasil nyata di lapangan.
 

"RPJMD bukan hanya rencana. Itu janji yang harus kita tepati kepada masyarakat. Semua kepala dinas akan saya minta komitmen dan lapor progres secara berkala," cetusnya.
 

Cilegon Butuh Arah Tegas
 

Langkah Robinsar memperjelas arah pembangunan patut diapresiasi. Di tengah banyaknya kepala daerah yang masih sibuk pencitraan, Wali Kota Cilegon ini justru membuka peta jalan yang konkret: kurangi pengangguran lewat layanan dasar yang kuat dan sumber pembiayaan yang cerdas.

 

Apakah rencana ini akan mulus tanpa hambatan? Tentu tidak. Tapi paling tidak, Cilegon kini punya arah, bukan cuma harapan.rajamedia

Komentar: