Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Peta Darurat UMKM Sumatra Segera Disusun, KUR & CSR Jadi Senjata Pertama!

Laporan: Iyan Sopian
Kamis, 04 Desember 2025 | 19:28 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat kunjungan kerja ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025).  - Humas Kemen UMKM -
Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat kunjungan kerja ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025). - Humas Kemen UMKM -

RMBANTEN.COM - Mandailing Natal, UMKM - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmen pemerintah untuk segera melakukan pemetaan menyeluruh terhadap kondisi para pengusaha UMKM yang terdampak bencana di Sumatra. 
 

Pemetaan ini menjadi langkah kunci untuk menyusun strategi pemulihan yang tepat sasaran.
 

Pernyataan ini disampaikan Menteri Maman saat melakukan kunjungan kerja langsung ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025). 
 

Ia menekankan bahwa data yang akurat tentang jumlah, tingkat kerusakan, dan kebutuhan UMKM adalah fondasi dari segala langkah penanganan.
 

Rapat Koordinasi dengan Bank Penyalur KUR Pekan Depan
 

Untuk mempercepat proses, Menteri Maman mengungkapkan bahwa pekan depan pemerintah akan menggelar rapat koordinasi khusus dengan para bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Pekan depan, kami akan menggelar rapat koordinasi dengan para bank penyalur KUR, khususnya yang memiliki portofolio pembiayaan di tiga provinsi tersebut (Sumut, Aceh, Sumbar). Kami ingin memastikan data UMKM terdampak benar-benar akurat sehingga langkah penanganannya tepat dan dapat dijalankan segera,” jelas Menteri Maman.
 

Ia menambahkan bahwa penanganan akan disesuaikan dengan zonasi tingkat keparahan dampak di setiap wilayah, untuk mengetahui sejauh mana kelumpuhan usaha yang dialami.
 

Butuh Kebijakan Nasional, Bukan Hanya Tangan Daerah
 

Menteri Maman menegaskan bahwa masalah pemulihan UMKM pascabencana skala besar ini tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah atau bank di lapangan. Diperlukan kebijakan nasional yang memberikan kepastian dan payung regulasi.
 

“Saya meyakini persoalan ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh teman-teman di daerah. Harus ada kebijakan dari pemerintah pusat agar langkah-langkah pemulihan di lapangan dapat berjalan lebih leluasa dan terarah,” tegasnya.
 

CSR Perbankan untuk Bantuan Jangka Pendek
 

Sebagai respons cepat, Menteri UMKM meminta perbankan mengoptimalkan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu pengusaha UMKM terdampak.
 

“Saya pikir pendekatannya kemanusiaan dulu. Apa yang bisa dibantu melalui CSR, silakan dilakukan semaksimal mungkin tanpa menunggu instruksi tambahan,” ujar Menteri Maman.
 

Untuk penanganan jangka menengah dan panjang, pemerintah akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan stakeholder terkait untuk merumuskan formula khusus, terutama bagi UMKM yang mengalami dampak permanen.
 

Pemerintah menargetkan proses pemetaan selesai dalam waktu dekat, sehingga kebijakan pemulihan yang terukur dan berorientasi pada keberlanjutan usaha dapat segera diimplementasikan.rajamedia

Komentar: