Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pertemuan Prabowo dengan Megawati Ancam Hegemoni Jokowi

Laporan: Raja Media Network
Senin, 20 Januari 2025 | 17:28 WIB
Ilustrasi Presiden RI Prabowo Subianto diapit Presiden ke 7 RI Joko Widodo dan Ketum PDIP Meawati Soekarnoputri. [Foto: Repro/RMB]
Ilustrasi Presiden RI Prabowo Subianto diapit Presiden ke 7 RI Joko Widodo dan Ketum PDIP Meawati Soekarnoputri. [Foto: Repro/RMB]

RMBANTEN.COM - Polkam, Jakarta - Dinamika politik nasional akan berubah jika rencana pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri benar-benar terlaksana.


Pertemuan kedua tokoh itu,  dapat melemahkan dominasi Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan saat ini.


Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, dikutip Minggu (19/1).


“Implikasinya cawe-cawe Pak Jokowi akan dapat lebih dipinggirkan,” ujar Ray.


Ray juga menyebut bahwa pertemuan tersebut dapat memengaruhi posisi PDIP di luar pemerintahan. Menurutnya, langkah melemahkan posisi satu partai yang berada di luar pemerintahan biasanya melibatkan pembiaran atau dorongan dari pemerintah yang sedang berkuasa.


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang saat ini Presiden RI, saat berkunjung ke kediaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. --


“Pertemuan kedua tokoh bangsa itu bisa memastikan pemerintah yang sedang berkuasa tidak memiliki keinginan terlibat untuk cawe-cawe ke dalam aktivitas satu parpol,” jelasnya.


Implikasi bagi PDIP dan Pemerintahan Prabowo


Ray berpendapat bahwa meskipun PDIP mungkin tidak akan diajak masuk ke dalam kabinet Prabowo, pertemuan ini diharapkan dapat memoderasi hubungan antara keduanya. 


Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan tidak ada hambatan signifikan dari PDIP terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo.


“Di mana perkara-perkara penting bagi pemerintahan Prabowo tidak mendapat kendala, khususnya dari luar pemerintahan,” ujar Ray.


Ray juga memprediksi bahwa setelah 100 hari pemerintahan Prabowo, pengaruh politik yang selama ini terlihat berkaitan erat dengan Solo kemungkinan akan mulai dilonggarkan. 


Namun, ia mengingatkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo cenderung menurun, alih-alih meningkatkan citra positif.

Pertemuan Megawati-Prabowo Semakin Dekat


Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan harapannya agar pertemuan Megawati dan Prabowo dapat segera terlaksana. 


Muzani optimistis pertemuan ini dapat terjadi dalam waktu dekat, bahkan bulan ini.


“Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).


Menurut Muzani, hubungan pribadi antara Megawati dan Prabowo tetap terjalin baik, meskipun PDIP secara formal berada di luar pemerintahan. Ia bersyukur PDIP tetap mendukung pemerintahan Prabowo secara informal.


"Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara, dan pesan dari kedua beliau itu sampai," jelas Muzani.


Pertemuan ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas politik nasional serta memperkuat koordinasi antara pemerintah dan kekuatan politik di luar kabinetrajamedia

Komentar: