Pemkot Tangerang Gelar Sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak

RMBANTEN.COM - Tangkot, Ramah Anak - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendorong rumah ibadah di wilayahnya menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi anak.
Lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak kembali digelar di Ruang Ar Rabiyah, Puspem Kota Tangerang, Jumat (26/9/2025).
Ikut Enam Komponen Agama
Kegiatan ini diikuti para pengurus rumah ibadah dari enam komponen agama di Kota Tangerang. Mereka dibekali wawasan tentang indikator-indikator Rumah Ibadah Ramah Anak, dengan tujuan menghadirkan ruang ibadah yang inklusif bagi tumbuh kembang anak.
Rumah Ibadah Harus Aman dan Bebas Kekerasan
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Sopian, menekankan pentingnya peran rumah ibadah dalam mendukung perkembangan anak.
"Rumah ibadah harus menjadi tempat yang ramah bagi anak, bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan mampu memberi ruang untuk anak-anak berkembang sesuai usianya," jelasnya.
Perkuat Program Kota Layak Anak
Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkot Tangerang memperkuat program Kota Layak Anak (KLA). Melalui kolaborasi lintas agama, nilai-nilai toleransi dan kepedulian terhadap anak diharapkan semakin mengakar di masyarakat.
“Rumah ibadah adalah salah satu pilar penting dalam mendidik generasi. Dengan kolaborasi lintas agama, kita ingin memastikan semua anak mendapatkan hak yang sama untuk merasa aman dan nyaman, dimanapun mereka berada,” kata Tihar.
Komitmen Wujudkan Kota Layak Anak
Pemkot Tangerang berkomitmen memperkuat sinergi dengan tokoh agama dan pengurus rumah ibadah.
"Harapannya, agar terwujudnya Kota Tangerang sebagai Kota Layak Anak dapat tercapai secara menyeluruh," tutup Tihar.
Sumber: Pemkot Tangerang
Kabudayaan | 5 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Mancanagara | 3 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Kaamanan | 2 hari yang lalu
Pulitik Jero | 1 hari yang lalu