PBNU Gandeng Pemkot Serang Bangun Zona Ekonomi Hijau 376 Hektare, Integrasikan Pertanian-Peternakan
RMBANTEN.COM - Serang, Ekonomi Hijau - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kunjungan kerja ke Kota Serang untuk menjajaki kerja sama pembangunan zona ekonomi sirkular berbasis green economy. Program ambisius ini akan memanfaatkan 376 hektare lahan agrikultur yang sudah ditetapkan Pemkot Serang sebagai kawasan khusus.
Sekretaris Lakpesdam PBNU sekaligus Ketua Bapenas PBNU, Dr. Ufi Ulfiyah, menyampaikan kunjungan ini bertujuan membangun kolaborasi strategis dalam pengembangan ekonomi hijau.
"Tujuan kita ke Kota Serang adalah menjajaki kerja sama antara PBNU dan Pemerintah Kota Serang untuk membangun green economy circular," ujar Dr Ufi mengutip laman resmi Pemkot Serang.
Integrasi Pertanian, Peternakan, dan Pengolahan Pupuk Organik
Kawasan seluas 376 hektare ini akan mengintegrasikan tiga sektor utama: produksi pupuk organik, pertanian, dan peternakan ayam. Produksi pupuk organik akan mengolah sampah pertanian seperti jerami serta limbah peternakan ayam dengan teknologi yang dikembangkan PBNU bersama para ahli dari Taiwan.
"Material pupuk yang kita butuhkan berasal dari sampah pertanian dan peternakan ayam, yang diolah dengan teknologi tertentu," kata Ufi. Zona ekonomi sirkular ini bukan kota mandiri, melainkan kawasan terpadu yang memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan untuk menghasilkan pupuk produktif.
Target Januari 2026, Manfaat untuk Masyarakat Lokal
PBNU menargetkan dapat menyelesaikan kesepakatan kerja sama dengan Pemkot Serang pada Januari 2026. Pembahasan lanjutan akan meliputi kesepakatan teknis, skema profit and loss, serta manfaat langsung yang bisa dirasakan masyarakat, khususnya petani.
"Secara prinsip sudah disetujui. Tinggal dibicarakan bagaimana kerja sama ini memberikan manfaat untuk masyarakat Kota Serang," ucap Ufi. Seluruh kegiatan di kawasan tersebut akan memanfaatkan tenaga kerja lokal dengan prinsip transfer knowledge.
Selaras dengan Kebijakan Nasional Prabowo
Program ini disebut sejalan dengan arah kebijakan nasional Presiden Prabowo yang mendorong pengolahan sampah menjadi energi atau produk bermanfaat. Ufi menegaskan, "Secara teknologi semua possible. Yang dibutuhkan hanya komitmen."
Alasan PBNU memilih Kota Serang sebagai lokasi proyek adalah kesesuaian dengan prioritas pembangunan nasional dan kesiapan lahan yang sudah dipetakan Pemkot Serang. "Serang ini relevan dengan rencana nasional. Pemerintah pusat sudah menjadikannya fokus, dan Pemkot juga sudah punya kawasannya," katanya.![]()
Hukum | 4 hari yang lalu
Patandang | 10 jam yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Ékobis | 3 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Info haji | 8 jam yang lalu
Warta Banten | 2 hari yang lalu
Gaya Hirup | 5 hari yang lalu

