Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pastikan Program MBG Aman, Pilar Wajibkan SPPG Bersertifikat Higiene!

Laporan: Firman
Selasa, 30 September 2025 | 16:04 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan - Repro -
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan - Repro -

RMBANTEN.COM - Tangerang Selatan, MBG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menegaskan keseriusannya dalam memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman dan sesuai standar. Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menekankan bahwa keselamatan anak-anak adalah prioritas utama.
 

Menurut Pilar, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum dapur produksi bisa beroperasi. Hal ini sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
 

“Kalau nanti ada SPPG yang tidak memenuhi standar, maka akan ditutup sementara hingga dilakukan perbaikan. Ini demi keselamatan anak-anak kita,” tegas Pilar dikutip dari laman Pemkot Tangsel, Senin (30/9/2025).
 

Standar Higienis Jadi Kunci
 

SLHS ini mewajibkan dapur produksi mematuhi standar sanitasi, kualitas bahan baku, hingga proses pengolahan makanan. Pilar menambahkan, tanpa sertifikasi tersebut, SPPG tidak boleh melayani anak-anak.
 

“Standar higienis tidak bisa ditawar. Kita ingin makanan bergizi yang benar-benar aman, bukan justru menimbulkan masalah kesehatan,” ujarnya.
 

Perkuat Pengawasan dengan BGN
 

Selain sertifikasi, Pilar menyoroti pentingnya koordinasi erat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar pemerintah daerah memiliki akses langsung dalam pengawasan.
 

Selama ini, pengawasan lebih banyak dilakukan secara vertikal sehingga menyulitkan daerah untuk melakukan pemeriksaan rutin. Ke depan, Pilar meminta agar akses tersebut dibuka.
 

“Kami ingin bisa melakukan pemeriksaan rutin, baik sebulan sekali maupun acak. Semakin sering diawasi, semakin kecil kemungkinan terjadi keracunan massal,” jelasnya.

 

Kolaborasi Demi Anak Tangsel
 

Pemkot Tangsel juga meminta seluruh SPPG mematuhi peraturan mengenai kelayakan higienis, mulai dari pelayanan, penataan, hingga sumber sanitasi. Pilar menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak adalah kunci.
 

“Kalau standar dipenuhi, pengawasan berjalan, dan kolaborasi kuat, maka anak-anak kita akan benar-benar mendapat manfaat terbaik dari program MBG,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: