Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Menteri UMKM  Ajak Wisudawan Trisakti Jadi Pencipta Lapangan Kerja

Laporan: Iyan Sopian
Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:08 WIB
Menteri UMKM  Maman Abdurahman saat memberikan Inspirational Speech pada Wisuda Semester Genap 2024/2025 bertema The Next Generation of Entrepreneur di Jakarta, Rabu (22/10). - Humas UMKM -
Menteri UMKM Maman Abdurahman saat memberikan Inspirational Speech pada Wisuda Semester Genap 2024/2025 bertema The Next Generation of Entrepreneur di Jakarta, Rabu (22/10). - Humas UMKM -

RMBANTEN.COM - Jakarta, UMKM - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak para wisudawan Universitas Trisakti untuk tidak berhenti pada gelar akademik, melainkan melangkah lebih jauh dengan menjadi pencipta lapangan kerja baru melalui jalur wirausaha.
 

Ajakan itu disampaikan Menteri Maman saat memberikan Inspirational Speech pada Wisuda Semester Genap 2024/2025 bertema The Next Generation of Entrepreneur di Jakarta, Rabu (22/10).
 

“Dari wirausaha, kita melihat jati diri masyarakat Indonesia sebagai manusia yang mandiri serta memiliki semangat juang demi mengangkat harkat dan derajat hidup keluarga,” ujar Maman.
 

Dari Kampus Reformasi ke Dunia Usaha
 

Dalam pandangan Menteri Maman, para lulusan Trisakti memiliki tanggung jawab moral yang istimewa. Sebagai bagian dari kampus reformasi yang lahir dari semangat perubahan, para alumni Trisakti diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata atas persoalan sosial, ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan kebodohan.
 

“Saat ini, kita harus berjuang melawan ketimpangan, serta melawan kemiskinan dan kebodohan,” tegas Maman.
 

Menurutnya, keberanian untuk berwirausaha adalah wujud dari semangat reformasi yang sesungguhnya—yakni membangun bangsa dari bawah, dari rakyat, dan untuk rakyat.

Gelar Bukan Akhir, Tapi Awal Perjalanan
 

Menteri Maman juga menegaskan, gelar sarjana bukanlah puncak, melainkan awal dari perjalanan hidup.
 

“Menjadi sarjana adalah proses perjalanan hidup dengan satu tujuan yaitu bagaimana memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
 

Ia mengingatkan agar para wisudawan tidak terjebak dalam euforia kelulusan. “Hindari sikap malas, jangan jumawa dengan gelar yang didapat, dan jangan mudah berpuas diri,” pesannya.
 

2.270 Wisudawan Lahirkan Harapan Baru
 

Wisuda Universitas Trisakti kali ini diikuti 2.270 lulusan dari berbagai fakultas — mulai dari Hukum, Ekonomi dan Bisnis, Kedokteran, hingga Teknik Sipil dan Perencanaan.
 

Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Trisakti Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Si., Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., Senior Advisor Sigit Samsoe dan Prof. Ir. Asri Nugrahanti, serta jajaran pengurus yayasan dan sivitas akademika.
 

Sebagai alumnus Trisakti, Maman turut mengajak rekan-rekan sesama alumni untuk “kembali ke kampus” — berbagi pengalaman, menebar inspirasi, dan memperkuat jejaring antara dunia kampus dan dunia usaha.
 

“Trisakti adalah kampus pembentuk karakter perubahan. Sekarang saatnya perubahan itu diwujudkan dalam karya dan wirausaha,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: