Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Komisi X DPR RI: Minat Baca di Kota Serang Rendah, Perlu Dukungan Serius untuk Literasi!

Laporan: Iyan Sopian
Jumat, 26 September 2025 | 22:28 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah bertukar cinderamata dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI di Perpustakaan Kota Serang, Banten, Rabu (24/9/2025). - Humas DPR -
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah bertukar cinderamata dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI di Perpustakaan Kota Serang, Banten, Rabu (24/9/2025). - Humas DPR -

RMBANTEN.COM - Serang, Kunker - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, menyoroti rendahnya minat baca dan indeks pembangunan literasi di Kota Serang. Padahal, kata dia, secara nasional skor literasi Indonesia terbilang cukup baik.
 

Kendala: Anggaran dan Tenaga Pustakawan
 

Menurut Himmatul, persoalan utama literasi di Serang berhubungan dengan keterbatasan anggaran, sumber daya manusia, dan infrastruktur pendukung. Ia menyoroti minimnya jumlah pustakawan dan absennya jurusan perpustakaan di perguruan tinggi di Banten.
 

“Perpusnas ini anggarannya paling kecil dibanding mitra kerja Komisi X lainnya. Kami akan terus dorong agar program-programnya benar-benar bisa dibuktikan dan berdampak, supaya anggaran bisa meningkat,” ujar Himmatul usai memimpin pertemuan dengan Sekda Kota Serang di Perpustakaan Kota Serang, Rabu (24/9/2025).
 

Buku Braille dan Perpustakaan Keliling
 

Himmatul juga menekankan pentingnya penyediaan bahan bacaan yang beragam, termasuk buku braille bagi penyandang disabilitas netra. Selain itu, jumlah perpustakaan keliling yang masih terbatas dinilai perlu diperluas untuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah Serang.
 

“Perlu ada penelitian dampak gerakan literasi yang sudah berjalan, agar kita tahu efektivitasnya,” tambahnya.
 

Dorong Penulis Lokal
 

Politisi Gerindra itu juga menekankan pentingnya dukungan untuk penulis lokal yang memahami kearifan daerah Serang. Menurutnya, dinas perpustakaan bisa mengambil peran sebagai penerbit.
 

“Kesempatan untuk penulis lokal harus dibuka lebih luas. Masyarakat setempat bisa mengenal lingkungannya melalui karya mereka, sehingga lahir inovasi sesuai kebutuhan daerah,” jelasnya.
 

Literasi sebagai Modal SDM
 

Himmatul menegaskan, literasi bukan sekadar budaya membaca, tetapi modal penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena itu, ia mengajak semua pihak memberikan perhatian serius agar literasi tidak menjadi isu pinggiran.rajamedia

Komentar: