Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Furtasan Ali DPR Soroti Bahasa Jawa Serang Mulai Terpinggirkan

Laporan: Iyan Sopian
Jumat, 26 September 2025 | 20:58 WIB
nggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali - Humas DPR -
nggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali - Humas DPR -

RMBANTEN.COM - Serang, Legislator - Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali, menyoroti semakin menurunnya penggunaan bahasa Jawa Serang di kalangan generasi muda Banten. Ia menegaskan bahasa daerah sebagai warisan budaya harus segera dilestarikan agar tidak punah dalam beberapa generasi mendatang.
 

Bahasa Ibu Mulai Hilang
 

Menurut legislator dari Dapil Banten ini, bahasa Jawa Serang sebagai bahasa ibu masyarakat setempat kini mengalami kemunduran. Upaya sistemik diperlukan, mulai dari dukungan pemerintah hingga keterlibatan masyarakat.
 

“Kalau tidak dilakukan langkah struktural dan massif, termasuk membuka program studi bahasa Jawa Serang di perguruan tinggi, bahasa ini bisa hilang dalam 2–3 generasi ke depan,” ujarnya usai pertemuan dengan Sekda Kota Serang di Perpustakaan Kota Serang, Rabu (24/9/2025).
 

Perpustakaan Masih Minim Anggaran
 

Selain isu bahasa, Furtasan juga menyoroti rendahnya alokasi anggaran untuk perpustakaan. Ia menilai, perpustakaan seharusnya tidak hanya dipandang sebagai tempat penyimpanan buku, melainkan sumber ilmu pengetahuan yang mendukung pendidikan dan pengembangan SDM.

 

“Saya berharap di 2026 ada peningkatan anggaran signifikan agar perpustakaan bisa berperan lebih optimal,” katanya.
 

Apresiasi Inovasi Literasi
 

Tak hanya mengkritisi, Furtasan juga mengapresiasi berbagai gerakan literasi dari komunitas masyarakat. Menurutnya, kreativitas komunitas harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah agar bisa berkembang lebih luas.

 

“Banyak inovasi literasi dari masyarakat yang harus dikolaborasikan. Saya berencana mengumpulkan mereka untuk membahas pengembangan literasi, termasuk literasi digital dan ilmu pengetahuan,” jelasnya.rajamedia

Komentar: