Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kolaborasi UIN Jakarta & Kominfo: Santri Dapat Pelatihan AI & Sertifikasi BNSP

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 18 November 2025 | 15:29 WIB
Foto: Ilustrasi -
Foto: Ilustrasi -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Pendidikan - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bersama BAKTI Kominfo menggelar pelatihan digital marketing dan personal branding berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk para santri. 
 

Program ini diikuti 200 peserta dari 113 pesantren di empat provinsi, yaitu Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.
 

Direktur Pesantren Kemenag Basnang Said menegaskan, kompetensi digital kini menjadi kebutuhan strategis bagi pesantren. 

 

“Pesantren bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi dan sosial yang memerlukan kemampuan komunikasi publik yang kuat,” ujarnya di Jakarta, mengutip laman Kemenag, Selasa (18/11/2025).
 

Kurikulum Kekinian: 60 Jam Materi AI hingga Strategi Konten
 

Pelatihan berlangsung selama lima hari, 17–21 November 2025, dengan total 60 jam pembelajaran. Para santri diajarkan berbagai materi kekinian, mulai dari strategi pemasaran digital, pembuatan konten kreatif berbasis AI, manajemen identitas digital lembaga, hingga penyusunan kampanye digital yang aplikatif untuk program dan unit usaha pesantren.
 

Tak hanya teori, peserta juga mendapat bimbingan langsung dari akademisi dan praktisi digital berpengalaman. Materi mencakup penyusunan portofolio konten digital pesantren, penggunaan alat bantu AI untuk produksi konten, pembuatan landing page, hingga pemanfaatan dashboard analitik.
 

Sertifikasi BNSP dan Peluang Uji Kompetensi
 

Program ini tak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga membuka kesempatan bagi 100 peserta terpilih untuk mengikuti uji kompetensi BNSP Skema Digital Marketing melalui LSP Informatika. Sertifikasi ini diharapkan menjadi pengakuan formal atas keahlian para pengelola sistem informasi pesantren.
 

“Sertifikasi ini akan mendorong peningkatan standar profesionalisme di lingkungan pesantren,” tambah Direktur Pesantren Kemenag.
 

Dampak Jangka Panjang: Dari Ekonomi hingga Pengawasan Pesantren
 

Direktorat Pesantren Kemenag berkomitmen memperluas kolaborasi lintas lembaga dalam peningkatan kapasitas digital pesantren. Tujuannya, memastikan kemajuan teknologi menjadi instrumen penguatan mutu pesantren dan masyarakat secara luas.
 

Yang menarik, teknologi digital juga disebut dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir kasus-kasus kekerasan melalui digitalisasi pengawasan pesantren. 
 

“Dengan keterampilan yang diperoleh, para pengelola sistem informasi pesantren akan mampu mengelola kanal digital secara lebih profesional, terukur, dan berkelanjutan. Ini akan berdampak langsung pada penguatan kemandirian pesantren,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: