Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kenalkan Aplikasi Real Time Monitoring Dana Desa, Bupat Maesyal: Semua Harus Transparan!

Laporan: Maya Aul
Jumat, 11 April 2025 | 18:58 WIB
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Kajari Kab. Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan sosialisasi aplikasi Real Time Monitoring Dana Desa - Foto: Dok Prokopim -
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Kajari Kab. Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan sosialisasi aplikasi Real Time Monitoring Dana Desa - Foto: Dok Prokopim -

RMBANTEN.COM - Raja Media, Tangerang – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid serius mau bersih-bersih pengelolaan dana desa.


Bareng Kejaksaan Republik Indonesia, Pemkab Tangerang gaspol luncurkan aplikasi canggih: Real Time Monitoring Village Management Funding. Gak cuma keren namanya, isinya juga super serius—pantau duit desa langsung dari atas!


Acara sosialisasi dan bimbingan teknis itu digelar lewat Zoom, Kamis (10/4/25), dari Ruang Rapat Cituis, Gedung Kantor Bupati Tangerang.


Dalam pidatonya, Bupati Maesyal menyebut ini kehormatan sekaligus tantangan. Kabupaten Tangerang ditunjuk jadi pilot project se-Indonesia buat aplikasi pengawasan dana desa. Gak main-main!


“Ini kepercayaan besar dari Kejaksaan Agung RI. Desa-desa di Tangerang harus tunjukkan kalau kita siap jalankan pemerintahan transparan dan akuntabel,” cetus Bupati.


Pantau Duit Desa Real-Time


Aplikasi ini memungkinkan Kejagung, Kejati, Kejari, sampai Pemkab mantau duit desa secara live. Nggak ada lagi alasan “gak tahu” atau “data belum masuk”. Kepala desa dan perangkatnya kudu gercep, karena pada 27–28 April nanti, Jaksa Agung Muda bakal turun langsung ngecek.


“Saya minta semua desa siap tempur sebelum kunjungan,” tekan Bupati.


Kejari: Kepala Desa Jangan Cuma Formalitas


Kepala Kejari Kabupaten Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan, juga blak-blakan. Katanya, kepala desa bukan cuma pelaksana teknis, tapi ujung tombak pembangunan nasional.


“Mayoritas penduduk ada di desa. Kalau desanya bobrok, ya bobroklah pembangunan nasional,” ketus Ricky.


Lebih dari itu, dia ingatkan agar para kades gak hanya pintar dokumentasi. Harus ada output nyata, bukan sekadar kertas-kertas tebal.


“Kita jaga integritas dan kepercayaan rakyat. Jangan main-main sama program pemerintah!” tandasnya.


Siap Digitalisasi, Siap Maju


Sosialisasi ini juga dihadiri Inspektur Kab. Tangerang, para camat, kepala desa, dan operator se-Kabupaten Tangerang. Semuanya siap-siap digitalisasi pengawasan dana desa demi desa maju dan bebas dari permainan nakal.rajamedia

Komentar: