Bupati Tangerang: Pelayanan IGD Harus Cepat, Utamakan Keselamatan Pasien!
RMBANTEN.COM - Tangerang - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri Gathering Rumah Sakit dan Bank Darah Rumah Sakit yang digelar Blood Service Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang di Ballroom Mahogani Hotel Aryaduta, Kelapa Dua, Rabu (26/11/25).
Acara ini dihadiri pimpinan rumah sakit, tenaga medis, dan pengelola bank darah se-Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menekankan pentingnya respons cepat pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan mengutamakan keselamatan pasien daripada proses administrasi. Ia juga memastikan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan stok darah bagi masyarakat.
Koordinasi Layanan Transfusi Darah
Bupati Maesyal menyatakan bahwa kegiatan gathering ini sangat penting untuk memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan layanan kesehatan, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta. Forum ini diharapkan dapat meningkatkan layanan transfusi darah bagi masyarakat.
"Acara ini sangat bermanfaat karena dihadiri oleh seluruh rekan-rekan rumah sakit di Kabupaten Tangerang. Pertemuan seperti ini menambah wawasan, memperkuat koordinasi, dan meningkatkan semangat kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya kepada para pasien," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Permintaan Khusus untuk Pelayanan IGD
Bupati secara khusus meminta seluruh rumah sakit untuk mempercepat pelayanan di Instalasi Gawat Darurat tanpa terhambat proses administrasi yang berbelit. Menurutnya, keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama.
"Pasien datang ke IGD pasti membutuhkan penanganan cepat. Maka begitu pasien tiba, harus langsung ditangani. Jangan lagi ditanya panjang soal domisili, KTP, atau administrasi lainnya. Itu bisa menyusul, yang utama adalah keselamatan pasien," tandasnya tegas.
Komitmen Ketersediaan Stok Darah
Bupati mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama PMI terus berupaya memastikan ketersediaan stok darah tetap aman untuk semua jenis layanan, termasuk operasi, kegawatdaruratan, dan kondisi medis lainnya.
"Saya sudah berdiskusi dengan jajaran PMI. Insya Allah stok darah di Kabupaten Tangerang tidak akan kosong. Saya juga minta kegiatan donor darah terus diperbanyak karena kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Saya juga mohon masyarakat ikut berperan aktif," ujarnya.
Anggaran Kesehatan Capai 25% APBD
Disebutkan bahwa alokasi anggaran untuk sektor kesehatan di Kabupaten Tangerang mencapai 24-25% dari APBD, jauh melampaui standar nasional yang hanya 10%. Anggaran tersebut mencakup pembiayaan klaim darah bagi pasien dari rumah sakit pemerintah.
"Anggaran tersebut mencakup pembiayaan klaim darah bagi pasien berasal dari rumah sakit pemerintah, dengan nilai mencapai Rp25 miliar setiap tahun yang ditanggung penuh oleh APBD," jelas Bupati.
Apresiasi untuk Tenaga Medis
Di akhir sambutannya, Bupati memberikan apresiasi mendalam kepada PMI Kabupaten Tangerang, UDD PMI, seluruh rumah sakit, serta tenaga medis yang terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PMI, rumah sakit, dan seluruh tenaga medis. Jangan pernah letih dan jangan pernah bosan melayani masyarakat. Pelayanan yang cepat, tulus, dan penuh tanggung jawab adalah amal mulia," pungkas Bupati Maesyal Rasyid.![]()
Warta Banten 5 hari yang lalu
Patandang | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Warta Banten | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Info haji | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 4 hari yang lalu





