Kementerian UMKM Fasilitasi 1.000 Pengusaha Kupang Dapat Sertifikasi & Pembiayaan
RMBANTEN.COM - Kupang, UMKM - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memfasilitasi lebih dari 1.000 pengusaha mikro di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mendapatkan sertifikasi, legalitas, dan perluasan akses pembiayaan. Hal ini dilakukan melalui Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di Kupang, Rabu (29/10/2025).
Menteri UMKM Maman Abdurrahman yang hadir langsung menegaskan komitmen pemerintah membangun ekosistem usaha yang aman, inklusif, dan kompetitif bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan timur.
Maman: Grafik Perizinan Naik 300 Persen
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan terjadi peningkatan signifikan dalam volume pemberian perizinan dan sertifikasi hingga Oktober 2025. Angkanya melonjak hampir 300 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah, grafik volume pemberian perizinan dan sertifikasi hingga Oktober 2025 meningkat hampir 300 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini adalah buah dari kerja sama lintas instansi dan dukungan luar biasa dari pemerintah daerah, termasuk Provinsi NTT," ujar Menteri Maman dalam keterangannya.
29 Layanan Hadir untuk UMKM Kupang
Dalam festival tersebut, disediakan 29 jenis layanan untuk memudahkan sekitar 1.000 pengusaha UMKM. Layanan yang diberikan mencakup:
1. Penerbitan sertifikasi halal
2. Nomor Induk Berusaha (NIB)
3. Izin PIRT dan BPOM
4. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
5. Fasilitasi pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Maman menegaskan, kemudahan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong transformasi UMKM dari sektor informal menjadi formal.
Dari Informal ke Formal, KUR Serap 11 Juta Tenaga Kerja
Menteri Maman menyoroti pentingnya pergeseran pekerja UMKM dari sektor informal ke formal. Program KUR disebut telah berperan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja.
"Lewat program KUR, tercatat telah mampu menyerap hingga kurang lebih 11 juta tenaga kerja. Inilah yang secara bertahap kita dorong agar UMKM dapat beralih dari sektor informal ke formal," ungkapnya.
Ia menambahkan, legalitas bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga strategi penting agar pengusaha dapat bertahan dan berkembang di tengah dinamika ekonomi.
Gubernur NTT: Akan Replikasi Pola Kolaborasi Ini
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyambut positif langkah Kementerian UMKM. Ia berjanji akan mereplikasi pola kolaborasi tersebut di seluruh wilayah provinsi.
"Acara ini luar biasa. Pemerintah Provinsi NTT akan mereplikasi pola yang sudah dibuat oleh Kementerian UMKM agar bisa diterapkan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dengan begitu, seluruh layanan untuk UMKM bisa dikumpulkan bersama agar prosesnya cepat, mudah, dan tetap sesuai regulasi," ujarnya.
Festival ini dinilai sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi antarlembaga dan pemerintah daerah mampu mempercepat pelayanan bagi pengusaha, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi rakyat di kawasan timur Indonesia.![]()
Ékobis | 5 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Kaséhatan | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Ékobis | 1 hari yang lalu