Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kementerian UMKM Dorong Industri Laundry Jadi Sektor Strategis Ekonomi Nasional

Laporan: Nazila Nur
Senin, 25 Agustus 2025 | 22:56 WIB
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana saat membuka Festival Laundry & Exhibition 2025 di Jakarta, Senin (25/8). - Humas Kemen UMKM -
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana saat membuka Festival Laundry & Exhibition 2025 di Jakarta, Senin (25/8). - Humas Kemen UMKM -

RMBANTEN.COM - Jakarta, UMKM - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan dukungannya terhadap perkembangan industri jasa laundry agar semakin kompetitif dan berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
 

Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, meminta Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) agar terus memberdayakan segmen masyarakat menengah ke bawah.
 

“ASLI memiliki 21 DPD aktif di seluruh provinsi dengan lebih dari 1.800 anggota resmi. Ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat,” ujar Temmy saat membuka Festival Laundry & Exhibition 2025 di Jakarta, Senin (25/8).
 

Serap 34 Ribu Tenaga Kerja
 

Industri laundry yang tergabung dalam jaringan ASLI tercatat telah menyerap sekitar 34 ribu tenaga kerja, baik formal maupun informal.

“Ini membuktikan laundry bukan sekadar usaha sampingan, tapi bagian penting dari ekosistem UMKM nasional,” kata Temmy.
 

Ia menambahkan, pertumbuhan sektor laundry juga terlihat dari peningkatan rata-rata anggota ASLI sebesar 20 persen per tahun, menunjukkan daya tarik dan prospek usaha yang menjanjikan.
 

Hadapi Tantangan Standardisasi dan Digitalisasi
 

Meski berkembang pesat, pengusaha laundry masih menghadapi tantangan besar seperti standardisasi layanan, pengelolaan limbah, akses pembiayaan, serta digitalisasi.
 

“Melalui program seperti Sekolah Bisnis Laundry (SBL), saya melihat semangat besar untuk menjadikan usaha ini lebih profesional dan siap bersaing di level global,” ungkapnya.
 

Dukungan Kementerian UMKM
 

Kementerian UMKM berkomitmen bersinergi dengan ASLI melalui:

1. KUR tanpa agunan bagi pengusaha laundry, 

2. Unit pengolahan limbah laundry yang ramah lingkungan,

3. Integrasi digitalisasi laundry ke dalam ekosistem UMKM nasional.
 

“Semua ini sejalan dengan semangat UU Cipta Kerja dan UU UMKM. Pemerintah wajib menghadirkan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan bagi UMKM,” tegas Temmy.rajamedia

Komentar: