Darurat Infrastruktur! Wali Kota Tangerang 'Sodorkan' Daftar Proyek Strategis ke Gubernur Banten

RMBANTEN.COM - Serang, Rakor – Pemerintah Kota Tangerang melalui Wali Kota H. Sachrudin menyampaikan sejumlah usulan strategis pembangunan infrastruktur sekaligus penanganan banjir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, Senin (25/08/2025).
Rakor yang dipimpin Gubernur Banten Andra Soni ini dihadiri para bupati dan wali kota se-Banten, serta jajaran balai Kementerian PUPR, seperti BBWS C3, BBWS C2, BPJN Banten, BPBPK Banten, BP2JK, hingga Satker PS Banten. Forum ini disebut sebagai ruang strategis memperkuat sinergi pembangunan lintas wilayah.
Gubernur Banten Tekankan Sinergi
Gubernur Andra Soni menegaskan pentingnya koordinasi lintas daerah dan pusat dalam menjawab isu-isu strategis pembangunan.

“Alhamdulillah, seluruh bupati dan wali kota hadir. Forum ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan persoalan di wilayah masing-masing. Yang paling penting, kita bisa membangun chemistry, komunikasi, dan solusi bersama. Karena Banten adalah provinsi strategis, kualitas infrastrukturnya tidak hanya berpengaruh bagi masyarakat Banten, tetapi juga pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Gubernur.
Usulan Infrastruktur Prioritas Kota Tangerang
Dalam forum tersebut, Wali Kota Tangerang H. Sachrudin mengajukan pembangunan infrastruktur prioritas, antara lain:
1. Jembatan Akses Jalan KS Tubun–Lio Baru
2. Underpass Jalan Maulana Hasanudin
3. Fly Over Jalan Sudirman
4. Pembangunan Jalan Sisi Selatan Sungai Mookervart.
“Pembangunan infrastruktur ini sangat krusial, bukan hanya untuk mengurai kemacetan dan memperlancar konektivitas, tetapi juga sebagai pendukung pergerakan jalan nasional yang menjadi urat nadi mobilitas masyarakat dan distribusi barang,” jelas Sachrudin.
Penguatan Akses dan Status Jalan
Sachrudin juga menyoroti pentingnya sinergi pusat–daerah dalam pengelolaan aset infrastruktur. Beberapa ruas jalan dan fly over di Kota Tangerang diusulkan untuk peningkatan status maupun serah terima kewenangan, seperti Fly Over Husein Sastranegara–Benda, Jalan Benteng Betawi, Jalan Otista, serta Jalan KS Tubun.
Usulan ini diharapkan memperkuat akses menuju kawasan TOD Poris Plawad, Bandara Soekarno-Hatta, serta jaringan jalan nasional Daan Mogot.
Prioritas Penanganan Banjir
Selain jalan dan jembatan, penanganan banjir juga menjadi fokus penting. Usulan yang disampaikan mencakup:
1. Normalisasi DAS Angke
2. Penanganan banjir Kali Wetan, Serua, dan Ciputat
3. Pengendalian Kali Sabi
4. Normalisasi Sungai Cirarab di perbatasan Kota–Kabupaten Tangerang.
“Permasalahan banjir ini bukan hanya menyangkut Kota Tangerang, tetapi juga wilayah sekitarnya. Karena itu, perlu kolaborasi erat antara daerah dan pemerintah pusat agar program pengendalian banjir berjalan menyeluruh dan berkesinambungan,” tegas Sachrudin.
Harapan Jadi Prioritas Bersama
Wali Kota Tangerang berharap seluruh usulan yang disampaikan dapat menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional maupun provinsi.
“Kita harus memastikan pembangunan infrastruktur bukan hanya meningkatkan daya saing wilayah, tetapi juga memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan banjir dan kemacetan,” pungkasnya.
Warta Banten 4 hari yang lalu

Nagara | 6 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Ékobis | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 4 hari yang lalu
Gaya Hirup | 20 jam yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Kaamanan | 2 hari yang lalu