Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kementerian PPA Turun Tangan Tangani Kasus Siswa Pahoa Gading Serpong

Laporan: Firman
Sabtu, 15 November 2025 | 16:55 WIB
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Inkiriwang - Foto: Dok. RRI.co.id -
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Inkiriwang - Foto: Dok. RRI.co.id -

RMBANTEN.COM - Tangsel, Hukum — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) resmi turun menangani insiden meninggalnya seorang siswa kelas VIII Sekolah Terpadu Pahoa, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. 
 

Keterlibatan kementerian tersebut diharapkan dapat memperkuat proses pemeriksaan yang tengah dilakukan kepolisian.
 

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Inkiriwang, menyampaikan bahwa pemeriksaan bersama antara kepolisian dan Kementerian PPA telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
 

“Kementerian PPA juga sudah turun untuk melakukan pemeriksaan bersama-sama dengan kami soal Sekolah Pahoa. Nanti hasilnya akan kita sampaikan,” ujar Victor melansir laman RRI, Sabtu (15/11/2025).
 

Pemeriksaan CCTV dan Pendalaman Informasi
 

Victor menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan rekaman CCTV di lokasi kejadian. Rekaman tersebut kini tengah dianalisis bersama tim dari kementerian.
 

“CCTV sudah kita amankan. Kami sedang melaksanakan analisa, termasuk dari kementerian juga,” kata dia.
 

Ia menambahkan bahwa proses pendalaman keterangan masih berjalan, termasuk upaya memperoleh informasi dari keluarga korban.
 

Kepolisian Lakukan Pendekatan kepada Keluarga Korban
 

Hingga kini, keluarga siswa berinisial N, yang meninggal pada 3 November 2025, masih berada dalam suasana duka mendalam. Victor mengatakan pihaknya telah menyambangi keluarga untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus membangun komunikasi.
 

“Kita sudah menghampiri dan menyampaikan ucapan turut berduka cita kepada keluarga almarhum,” ujarnya.
 

Menurut Victor, pendekatan ini penting agar penyidik dapat memperoleh keterangan tambahan dari keluarga terkait dugaan perundungan yang berkembang di publik.
 

Kasus Berawal dari Insiden Jatuh dari Lantai Delapan
 

Sebelumnya, seorang siswa laki-laki berusia 13 tahun ditemukan meninggal setelah terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah. Insiden yang terjadi pada Senin (3/11/2025) tersebut memicu dugaan adanya tindak perundungan di lingkungan sekolah.
 

Kapolres Tangerang Selatan memastikan bahwa hasil penyelidikan awal akan dipaparkan secara terbuka pada rilis resmi.
 

“Sabtu (15/11/2025) nanti kita sampaikan hasil penyelidikan. Semuanya akan disampaikan secara transparan,” kata Victor pada Kamis (13/11/2025).
 

KPAI Desak Pengusutan Tuntas
 

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut meminta kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian korban. Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, menegaskan bahwa kejelasan kronologi merupakan hak korban dan keluarga.
 

“Kami meminta kepolisian tetap melakukan pengusutan karena hak anak yang meninggal dunia adalah mendapatkan kejelasan, terutama penyebab kematian dengan terang benderang,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
 

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan memunculkan diskusi lebih luas mengenai keamanan serta perlindungan anak di lingkungan sekolah. Polisi berkomitmen menyampaikan perkembangan penyelidikan secara transparan demi memastikan penanganan kasus berjalan akuntabel.rajamedia

Komentar: