Gus Yahya Serukan Konsolidasi Nasional, Pemerintah Diminta Perkuat Komunikasi dengan Rakyat!

RMBANTEN.COM - Sidoarjo, Polkam - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyerukan perlunya konsolidasi menyeluruh antara pemerintah dengan seluruh elemen rakyat. 

 

Pesan ini disampaikan Gus Yahya melihat kondisi bangsa yang tidak baik-baik dalam beberapa pekan terakhir.
 

Peringatan soal Dikotomi Rakyat dan Penguasa
 

Dalam peresmian Klinik Terpadu Kesehatan Haji dan Umrah di Rumah Sakit Siti Hajar Kabupaten Sidoarjo, Gus Yahya menyoroti munculnya dikotomi antara rakyat dan pemimpin. 
 

"Ada dikotomi, yaitu dua bagian yang saling bertentangan dan eksklusif, antara rakyat dengan petinggi negara ataupun wakil rakyat," ujarnya.
 

Ia menegaskan perlunya konsolidasi menyeluruh di semua anak bangsa untuk mengatasi kondisi ini. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
 

Dampak Gejolak Global pada Situasi Dalam Negeri
 

Gus Yahya juga mengingatkan bahwa situasi dalam negeri tidak terlepas dari dampak gejolak dunia internasional. 
 

"Seperti terjadinya konflik atau perang di beberapa negara, yang akhirnya berpengaruh pada tatanan politik dan ekonomi dalam negeri," ungkapnya.

 

Menghadapi kondisi yang multi kompleks ini, Gus Yahya menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan rakyat. 
 

"Perlu adanya komunikasi yang baik, terutama para petinggi negara kepada rakyat," tegasnya.
 

Pemerintah Diminta Responsif Hadapi Tantangan Global
 

Gus Yahya juga mendorong pemerintah untuk mampu merespons tantangan global agar Indonesia bisa bersaing sebagai negara berdaulat. Menurutnya, kemampuan adaptasi dan respons yang tepat terhadap dinamika internasional sangat penting untuk menjaga stabilitas nasional.
 

Seruan ini disampaikan Gus Yahya di tengah meningkatnya ketegangan politik dan sosial dalam negeri. Sebagai salah satu tokoh agama terkemuka, pesan Gus Yahya diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk mengutamakan dialog dan konsolidasi nasional.