Gubernur Banten: Tangani Rumah Tak Layak Huni Butuh Konsolidasi & Kolaborasi!

RMBANTEN.COM - Tangerang — Gubernur Banten Andra Soni mengajak seluruh elemen masyarakat meningkatkan konsolidasi dan kolaborasi dalam mengatasi persoalan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Provinsi Banten.
“Kita semua sudah bekerja, namun kita harus terus meningkatkan konsolidasi. Kita perlu kolaborasi,” tegas Andra saat menghadiri program pendistribusian Renovasi RTLH dan Instalasi Air Bersih di Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/8/2025).
Diresmikan dengan Gunting Pita
Program renovasi rumah dan instalasi air bersih ini ditandai dengan prosesi gunting pita oleh Gubernur di depan rumah salah satu penerima manfaat.
Ia didampingi sejumlah tokoh seperti Ketua Yayasan Bahtera Maju Indonesia Budi Karya Sumadi, anggota DPRD Provinsi Banten Wawan Suhada, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten M. Rachmat Rogianto, serta Ketua Baznas Banten Syibli Syarjaya.
Gubernur kemudian meninjau langsung rumah Pepen, salah satu warga penerima bantuan RTLH. Andra mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam program sosial ini.
Paradoks Rumah Mewah dan RTLH
Gubernur Andra juga menyoroti munculnya kawasan rumah-rumah mewah di Banten yang berdampingan dengan permukiman kumuh.
“Kalau di satu sisi ada rumah mewah, sementara di sekelilingnya ada rumah tak layak huni, ini menjadi paradoks pembangunan,” ujar Andra.
Ia mengajak para pengembang ikut berkonsolidasi menuntaskan persoalan RTLH.
Budi Karya Sumadi: Banten Butuh Perhatian
Ketua Yayasan Bahtera Maju Indonesia, Budi Karya Sumadi yang juga eks Menhub RI (2014–2024), mengatakan, pihaknya telah merenovasi 40 rumah dan membangun instalasi air bersih untuk satu RW di Banten.
Melalui program Semai Karakter Iman dan Taqwa (Semarak) Banten, yayasan juga menggelar program Jumat Berkah, bersih-bersih rumah ibadah, dan gerakan berantas buta huruf Al-Qur’an.
“Banten dekat dengan DKI Jakarta, tapi masih banyak ketimpangan. Kami merasa terpanggil,” ujar BKS, panggilan akrabnya.
Air Mata Haru dari Pepen
Pepen, salah satu penerima bantuan, warga Kampung Kendala Lamping, mengaku bersyukur dan terharu atas renovasi rumahnya.
“Semua bantuan yang diberikan, insya Allah bermanfaat,” katanya sambil menyeka air mata.
Kabudayaan | 4 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Pamenteun | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 4 hari yang lalu