Di Halal Bihalal Partai Golkar, Airlangga 'Tipis-tipis' Ajak PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
RMBANTEN.COM - Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diambang kegalauan setelah pernyataan Ketum Golkar Airlangga Hartato yang menyebut partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih terbuka untuk partai politik yang ingin bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan saat acara halal bi halal DPP Partai Golkar, Senin (15/4).
"Bagi yang belum ya kita terbuka ya, terbuka untuk silaturahmi,"ujar Airlangga.
Acara halal bi halal di DPP Partai Golkar, dihadiri sejumlah petinggi Partai Golkar serta partai pendukung koalisi Prabowo-Gibran.
Plt Ketum PPP Hadir
Tak hanya itu, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono yang pada Pilpres 2024 lalu mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga tampak hadir.
Airlangga mengatakan PPP merupakan kawan lama yang sempat berpisah di Pilpres 2024. Tak hanya itu, Airlangga mengatakan PPP adalah mitra koalisi awal Golkar pada Pilpres 2024 di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Ini alasannya Pak Mardiono hadir karena kita sudah dua tahun bersama, hanya ujungnya aja berpisah sedikit, tetapi sudah 14 Februari jadi semua bergabung kembali," kata Airlangga.
Mardiono enggan gambang menyatakan kedatangannya ke kantor Partai Golkar merupakan sinyal untuk bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.
Dia hanya mengungkapkan kehadirannya sebatas memenuhi undangan Airlangga.
"Ya kalau diundang kan harus hadir. Halal bihalal waktunya kita saling memaafkan," tandas Mardiono.
Selain Plt Ketum PPP Mardiono, tampak hadir juga ketua umum dan pendukung Prabowo-Gibran. Dintaranya; Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mewakili Prabowo Subianto.
Ada juga Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni.
Nasional 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu