Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Demografi Jadi Prioritas Daerah, Menteri Tito Libatkan BKKBN!

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 04 Agustus 2025 | 21:00 WIB
Mendagri Muhammad Tito Karnavian  bertemu dengan Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji di Kantor Kemendagri, Jakarta. - Foto: Dok. Kemendagri -
Mendagri Muhammad Tito Karnavian bertemu dengan Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji di Kantor Kemendagri, Jakarta. - Foto: Dok. Kemendagri -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Demografi  – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya menjadikan isu demografi sebagai prioritas utama kepala daerah. 
 

Ia meminta agar setiap pemerintah daerah menggandeng Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Nasional (Kemendukbangga) atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam penanganannya.
 

"Kalau kita ingin menaikkan ini menjadi prioritas mereka, maka kita harus membangun kesadaran," tegas Tito saat bertemu Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (4/8/2025).
 

Pentingnya Pemahaman Kepala Daerah
 

Menurut Tito, kepala daerah harus punya pemahaman yang utuh tentang persoalan demografi. Salah satunya untuk mendukung para pegawai Kemendukbangga/BKKBN yang bertugas di daerah, serta memastikan program berjalan efektif di lapangan.
 

Tak hanya itu, Mendagri menyatakan kesiapannya memberi dukungan penuh kepada Kemendukbangga/BKKBN dalam upaya pengendalian jumlah penduduk.
 

"Demografi ini bukan sekadar angka. Ini menyangkut stabilitas jumlah penduduk dan produktivitasnya," ujar Tito.
 

Belajar dari Jepang dan Korea
 

Tito mencontohkan negara maju seperti Jepang dan Korea yang menghadapi tantangan rendahnya angka kelahiran karena kehidupan perkotaan yang kompetitif. Banyak warga yang enggan berkeluarga atau memilih tinggal di kota ketimbang kembali ke desa.
 

"Pemerintah mereka bahkan memberi insentif agar warga kembali ke desa dan meningkatkan angka kelahiran," paparnya.
 

Penguatan Ekonomi Desa Jadi Kunci
 

Indonesia, lanjut Tito, telah menerapkan kebijakan penguatan desa guna menekan laju urbanisasi. Salah satunya lewat alokasi dana desa yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah perdesaan.
 

"Kita harus pastikan pembangunan itu merata, agar desa bisa jadi tempat yang menjanjikan," pungkasnya.rajamedia

Komentar: