Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Bupati Maesyal Panen Jagung Pulut: Bangun Kedaulatan Pangan dari Desa!

Laporan: Maya Aul
Rabu, 14 Mei 2025 | 09:52 WIB
Bupati Tangerang Maesyal Rasyid  saat panen jagung pulut di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Senin (12/5/2025). - Dok Pemkab Tangerang -
Bupati Tangerang Maesyal Rasyid saat panen jagung pulut di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Senin (12/5/2025). - Dok Pemkab Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangerang, Pertanian – Komitmen membangun ketahanan pangan dari desa bukan lagi sekadar wacana. Bupati Tangerang Maesyal Rasyid membuktikannya langsung saat memimpin panen jagung pulut di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Senin (12/5/2025). 
 

Panen ini menjadi penanda nyata bahwa komoditas lokal bisa jadi primadona nasional.
 

Didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika, Bupati Maesyal Rasyid terlihat antusias saat menyaksikan hasil kerja keras para petani. 
 

Jagung pulut yang dipanen dari lahan seluas 1.000 meter persegi menghasilkan panen sekitar 700–800 kilogram, dan masih ada ribuan meter persegi lahan lain yang menyusul panen.
 

“Hari ini hari yang membanggakan. Ini bukti kerja keras petani kita tidak sia-sia,” tegas Maesyal Rasyid.
 

Diversifikasi Pangan, Tingkatkan Nilai Ekonomi Petani
 

Jagung pulut bukan sekadar komoditas biasa. Bupati Maesyal menekankan pentingnya diversifikasi pangan sebagai jawaban atas tantangan ketahanan pangan. Komoditas ini dinilai potensial secara ekonomi, bernilai gizi, dan cocok dikembangkan di berbagai wilayah Kabupaten Tangerang.

 

“Jagung pulut bukan hanya untuk dikonsumsi, tapi bisa membuka peluang pasar dan meningkatkan pendapatan petani,” tandasnya.
 

Bantuan Alat dan Sarana Pertanian Digelontorkan
 

Tak hanya panen, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bantuan pertanian. Enam unit traktor roda empat dibagikan kepada kelompok tani dari Kecamatan Mauk, Sukadiri, Kronjo, Rajeg, dan Gunung Kaler. Sebelumnya, lima unit traktor juga telah didistribusikan ke Kemiri dan Kronjo dari anggaran APBN 2025.
 

Kepala Dinas Asep Jatnika mengungkapkan, total lahan tanam mencapai 1 hektare yang dibagi dalam tiga tahap penanaman sejak Maret hingga April. 

 

Diperkirakan, total hasil panen akan menembus 6,4 ton. Dengan harga pasar Rp12.000/kg, potensi pendapatan kotor kelompok tani bisa mencapai Rp76,8 juta.

 

“Kami terus berkomitmen menyediakan sarana pertanian yang menyentuh langsung kebutuhan petani,” ujar Asep.

 

Simbol Harapan dari Desa
 

Bupati Maesyal mengajak seluruh pihak menjadikan panen jagung ini sebagai simbol kebangkitan pertanian dan kedaulatan pangan dari desa.

 

“Mari kita kuatkan tekad bersama membangun kedaulatan pangan dari desa, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang,” seru Bupati.
 

Program ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah dan petani adalah kunci dalam membangun sektor pertanian yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.rajamedia

Komentar: