Bantah Akan Gabung Pemerintahan Baru, Romahurmuziy: PPP Solid Dukung Hak Angket
RMBANTEN.COM - Politik, Jakarta - Statemen Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno dengan sinyal PPP bakal gabung ke pemerintahan mendatang merupakan aspirasi pribadi.
DPernyataan itu ditegaskan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/2).
"Bukan selalu berarti sinyal PPP mau bergabung pemerintahan baru. Tapi sebagaimana disampaikan Pak Sandi, itu adalah diantara aspirasi pribadi yang berkembang," ujar Romy.
Ditegaskan Romy, PPP belum mengeluarkan keputusan lain di internal partai. PPP saat ini mempertahankan sikap untuk ikut menggulirkan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"PPP tetap berada pada posisi solid mendorong penggunaan hak angket DPR pada saat masuki masa sidang 5 Maret 2024 nanti," ujar dia.
Hak angket, kata Romy, diperlukan untuk membuka seterang-terangnya berbagai narasi kecurangan pemilu yang muncul. Pihak lain diminta tidak perlu alergi atau khawatir dengan bergulirnya ini.
PPP juga mendapat dorongan untuk menjadi oposisi. Romy mengatakan partai berlogo kakbah itu punya pengalaman di luar pemerintah.
"Mengingat PPP sudah pernah berpengalaman sebagai oposisi lebih dari separuh 51 tahun usia PPP," ucap Romy.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan tidak menutup kemungkinan PPP bergabung dengan pemerintahan periode berikutnya.
Nasional | 4 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu